Tawaran bisnis cokelat Mosco

Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri

Minuman cokelat dan kopi sudah populer di Indonesia sejak lama. Tak heran bila pemain di bisnis minuman cokelat dan kopi makin menjamur.

Salah satunya adalah Petrus Ristanto Wibowo yang mengusung mereka Mosco, kependekan dari most delicious chocolate & coffee. Usaha yang berdiri Juli 2011 di Solo, Jawa Tengah, ini resmi menawarkan kemitraan awal tahun ini.

Dalam kerjasama kemitraan ini, Ristanto menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 5,8 juta. Paket ini belum termasuk booth. Mitra akan mendapat bahan baku, blender, setoples, seragam pegawai, stiker, banner, dan sebagainya.

Kedua, paket senilai Rp 7,8 juta. Paket ini sudah termasuk booth. Di luar booth, mitra akan mendapat fasilitas sama dengan paket pertama. Terakhir, paket senilai Rp 8,7 juta. "Khusus paket ini mendapat booth untuk mal," kata Ristanto.

Mosco menyediakan aneka minuman cokelat dan kopi, seperti cappucino italy, indiana coffee, creamy army choco, chocolate maniac, mochacino addict, bubble gum surfer, japanese sweet, vanilla calm, benicia green tea, dan caramello lovers.

Untuk wilayah Solo, minuman tersebut dibanderol seharga Rp 4.500-Rp 6.000 per cup. "Di Jakarta bisa Rp 7.000-Rp 8.000 per cup," ujar Ristanto.

Dalam kerjasama ini, mitra ditargetkan bisa menjual minimal 70 cup per hari, atau 2.100 cup per bulan. Bila per cup dihargai Rp 4.500 saja, mitra bisa meraup omzet Rp 9,4 juta per bulan.

Dengan laba bersih Rp 2.000 per cup, mitra bisa balik modal dalam waktu empat bulan sampai tujuh bulan. Untuk bahan baku, mitra wajib membeli dari pusat. Lantaran tawaran kemitraan ini baru, sampai saat ini, Ristanto masih belum memiliki mitra.

Tapi untuk cabang sendiri, ia sudah ada empat di Solo. Cabang tersebut ada yang memiliki lokasi di dekat sekolah, kantor, dan minimarket.

Ristanto optimistis, tawaran usahanya diminati. "Sekarang, sudah ada beberapa calon mitra yang bertanya-tanya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News