kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran tiga paket investasi sosis bakar


Senin, 02 Maret 2015 / 16:58 WIB
Tawaran tiga paket investasi sosis bakar
ILUSTRASI. Industri AMDK diperkirakan akan terus tumbuh positif pada sisa 2023 maupun ketika memasuki tahun depan.. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Menu sosis kian populer dikalangan pencinta kuliner. Proses memasaknya pun kini kian beragam, mulai dari  digoreng sebagai isian sandwich sampai dibakar dengan diberikan aneka pilihan saus. Maka, jangan heran kalau banyak gerai sosis yang dibanjiri konsumen.

Salah satu pengusaha yang menjajal usaha ini adalah Poetri Erwanda Septianti. Dia membuka usaha sosis bakar dengan merek Sosis Bakar Sumo. Dia mulai menjalankan usaha ini akhir  tahun 2014 lalu dan langsung menawarkan kerjasama kemitraan usaha.

Saat ini dia mempunyai satu gerai pribadi yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meski masih baru, saat ini Poetri sudah bisa merangkul 31 mitra di sekitar Jabodetabek.   

Sosis Bakar Sumo menawarkan tiga model paket kemitraan. Pertama, model super irit senilai Rp 2,6 juta. Fasilitas yang didapatkan adalah satu unit booth portable, perlengkapan memasak, branding, pelatihan dan bahan baku awal.

Kedua, model hemat senilai Rp 3,1 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas booth portable dengan pintu, perlengkapan memasak, branding, bahan baku awal, pelatihan dan perlengkapan tambahan lainnya.

Ketiga, model istimewa seharga Rp 4,5 juta. Mitra akan mendapat satu unit both, cooler box, perlengkapan memasak, branding, bahan baku lebih banyak, pelatihan dan perlengkapan tambahan lainnya.

Semua mitra harus mengambil seluruh bahan baku sosis dan saus dari pusat. Ada empat pilihan ukuran sosis. Dia menawarkan sosis ayam dan sapi dengan tiga varian rasa yaitu lada hitam, keju dan original. Harga jual Rp 2.000 hingga Rp 20.000 per porsi.

Dalam sehari, target omzet mitra sekitar Rp 300.000 hingga Rp 400.000 atau sekitar Rp 9 juta−Rp 12 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, keuntungan bersih yang didapatkan mitra masih sekitar 30%−40% dari omzet per bulan. "Dalam waktu dua hingga tiga bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan lokasi strategis dan sesuai dengan target konsumen," ujar dia.

Poetri mengaku kelebihan produknya terletak pada saus yang dibuat khusus sehinggarasanya khas dan lebih gurih.Sepanjang tahun 2015 ini, dia menargetkan dapat mempunyai sebanyak 100 mitra usaha di berbagai daerah.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×