Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Salah satu pelaku usaha kecil dan menegah (UKM) Portblue Shoes memanfaatkan media sosial Instagram untuk memasarkan produk sepatu.
Founder Portblue Shoes Jangkar Bawono bilang Instagram digunakan agar produk semakin dikenal lebih luas oleh masyarakat. "Kami sama sekali tidak pernah menurunkan bujet iklan di Instagram sebab sellsnya terus naik", ungkap Founder Portblue Shoes Jangkar Bawono pada Rabu (26/07).
Adapun bujet yang disiapkan oleh Jangkar setiap bulannya untuk memasang iklan di sosial media Instagram dan Facebook sebesar Rp 70 juta - Rp 80 juta per bulan.
Namun omzet bulanan yang dapat diperoleh Jangkar lewat iklan ini sebesar Rp 500 juta hingga Rp 600 juta.
Jangkar memposisikan diri sebagai konsumen yang tidak akan betah bila hanya disuguhi oleh penjualan saja, Tapi Jangkar menampilkan konten yang bisa mengisnpirasi konsumen seperti aktivitas yang produksi seperti proses mendesain produk, sepatu yang digunting, atau sepatu yang lagi dijahit.
Jangkar mengaku dalam satu tahun akun 80.000 follower dapat ia gandeng.
Secara tidak sengaja hal ini akan menghibur orang. Orang tidak pernah lihat proses sepatu, ketika kita tampilkan mereka menjadi tahu bagaimana proses pembuatan sepatu," tutur Jangkar.
Jangkar bilang melalui fitur insight yang disediakan Instagram khusus bagi pemilik akun bisnis, Ia bisa melihat postingan mana yang paling banyak dilihat dan disimpan oleh pengikut usahanya.
Berdasarkan data tersebut, Jangkar berani mengiklan foto yang paling banyak dikonsumsi oleh pengikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
