kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trik masuk ke usaha yang sedang booming


Minggu, 17 Juni 2018 / 09:00 WIB
Trik masuk ke usaha yang sedang booming


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Demi membunuh rasa penasaran dan memenuhi permintaan anaknya, Heni menyambangi gerai es kepal milo yang terletak di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kebetulan, kantornya enggak jauh dari gerai itu.

Tapi, ibu dua anak ini akhirnya membatalkan niat membeli es kepal milo. “Saya dapat antrean nomor 50 sekian. Kata yang jual, harus nunggu sekitar dua jam, karena satu nomor antrean pesannya bisa lebih dari dua porsi,” ujar dia.

Ya, minuman asal Malaysia tersebut sedang booming. Alhasil, banyak orang yang penasaran dengan rasa es kepal milo termasuk Heni. Mereka rela antre berjam-jam untuk mendapatkan semangkuk es serut bermandi saus coklat dengan aneka topping itu.

Buntutnya, usaha es kepal milo booming. Gerai minuman ini menjamur di mana-mana hingga ke tengah-tengah pemukiman warga sekalipun.

Menurut Zico Kurniawan, yang membuka usaha es kepal milo sejak Maret 2018, minuman ini pertama kali tren di negeri jiran sejak akhir tahun lalu. Di Malaysia, minuman ini mengusung nama ais kepal milo.

Minuman berbahan susu merek Milo memang populer di negara tetangga kita itu. Akhir 2017, muncul penyajian baru di Malaysia, yakni es kepal.

Zico yang memiliki gerai di daerah Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tertarik membuka usaha ini karena memang viral di mana-mana. Dalam waktu singkat, gerainya diserbu banyak konsumen, terutama anak-anak dan remaja.

Dalam sehari, Zico bisa menjual hingga 300 porsi es kepal milo, dengan harga Rp 15.000 per porsi untuk ukuran 350 mililiter (ml) dan Rp 20.000 untuk 500 ml. “Minimal omzet per bulan Rp 110 juta,” katanya.

Bahkan, kini Zico punya 23 cabang yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung lewat kemitraan. Dia mengklaim, mitra-mitranya bisa menjual rata-rata 100 porsi per hari.

Pemain lainnya yang mencoba mengais rezeki dari usaha es kepal milo adalah pasangan suami istri Riana Widya dan Novalino asal Yogyakarta. Bisnisnya berkibar dengan nama Es Kepal Milo Yogyakarta.

Baru membuka gerai satu pekan, mereka sudah kebanjiran konsumen. Dalam sehari, penjualannya bisa 100 porsi.

Konsumen keduanya tak hanya datang langsung ke gerai, juga melakukan pemesanan lewat ojek online. Untuk menjaga es tidak mencair saat sampai ke tangan pelanggan, es kepal yang padat menyesuaikan ukuran kemasan. “Ini menjaga agar es tetap awet selama dalam perjalanan menuju rumah konsumen,” ungkap Widya.

Masuk sesegera mungkin

Yang jadi pertanyaan, apakah usaha es kepal milo bisa bertahan lama? Maklum, tak sedikit usaha kuliner yang hanya booming sesaat.

Contoh, tahu bulat. Gerainya sempat ada di mana-mana sebelum pelan-pelang menghilang dan menyisakan beberapa outlet saja.

Lalu, tahu bulat booming lagi setelah pemasarannya berganti dengan menggunakan pikap terbuka berkeliling perumahan juga perkampungan. Tetapi kini, usaha ini meredup.

Yang juga sempat jadi tren cuma tak bertahan lama adalah es capucino cincau dan kue cubit dengan aneka topping. Sekarang tak banyak dari usaha itu mampu bertahan.

Sejatinya, menurut Djoko Kurniawan, konsultan usaha, es kepal milo termasuk golongan passion food, yakni menu yang mendapat sentuhan dalam kemasan dan penyajiannya.

Memang, biasanya kuliner ini hanya mengikuti tren singkat. “Penyebabnya, konsumen sudah jenuh,” sebut dia.

Nah, bagi yang ingin mencicipi usaha semacam es kepal milo, Djoko memberi saran, harus masuk secepat mungkin. Karena itu tadi, biasanya hanya bertahan setahun. Jangan sampai ketinggalan momen.

Menurut Erwin Halim, konsultan usaha dari Proverb Consulting, memang waktu yang tepat untuk masuk usaha ini adalah ketika sedang booming. Bisnis yang pernah jadi tren sebelumnya banyak peminat lantaran modal awalnya cukup murah.

Rata-rata kebutuhan memulai usaha ini tidak sampai Rp 10 juta. Alhasil, cocok buat pengusaha kecil menengah. “Usaha ini juga paling cepat payback period-nya sehingga mudah diukur,” imbuh Erwin.

Lokasi usaha dan target pasar, kata Erwin, jadi salah satu kunci penting dalam memulai bisnis tersebut. Keduanya sangat terkait.

Karena itu, harus melakukan survei terlebih dahulu. Contoh, es kepal milo cocok dijajakan di sekitar sekolah dan perkantoran. Yang jelas, lebih dekat dengan pusat keramaian akan lebih baik.

Lihat tren penjualan

Setelah itu, saran Djoko, kembangkan produk dengan metode SCAMPER, kepanjangan dari substitution (mengganti), combination (kombinasi), adaptation (penyesuaian), modification (modifikasi), put in another use (diubah kegunaannya), elimination (menghapus), dan reverse (mengganti sama yang berlawanan).

Atau, bisa juga dengan istilah yang lebih sederhana, yaitu amati, tiru dan modifikasi (ATM). “Modifikasi, misalnya, untuk topping dan sirop bisa diganti dengan bahan lain yang lebih menarik,” ujar dia.

Adapun contoh penerapan put in another use dalam usaha kuliner adalah, dulu kerupuk digoreng, sekarang direbus untuk bahan makanan bernama seblak.

Atau dalam dunia industri, dulu cat dipakai hanya untuk dinding, lalu bahan yang sama digunakan untuk membuat cairan koreksi tulisan di kertas. Dalam kasus es kepal, kata Djoko, bisa mencari bahan lain untuk campuran es.

Intinya, rajin-rajin melakukan riset dan mencari tahu perkembangan usaha tersebut selanjutnya. “Kalau telat melakukan inovasi produk, Anda hanya akan selalu jadi follower atau pengikut,” tegas Djoko.

Begitu terlambat melakukan inovasi, ancaman usaha gulung tikar dan ditinggal pelanggan di depan mata. Itu sebabnya, Djoko menambahkan, beberapa usaha yang sebelumnya sempat ramai tapi akhirnya meredup bisa jadi pertimbangan.

Lalu, bagi yang sudah menjalani usaha yang sedang booming semisal es kepal milo, penting untuk terus memperhatikan tren penjualan.

Sebaiknya, Djoko menyarankan, ketika penjualan stagnan bahkan mulai menurun, harus ada inovasi produk anyar. “Jangan menunggu penjualan terus merosot karena itu tidak baik bagi cash flow,” ungkap dia.

Penting juga menghitung kapan margin usaha mulai menyusut. Perbandingannya, bisa dengan hitungan kala berinvestasi di deposito atau produk keuangan lainnya.

“Kalau sudah mulai lebih kecil daripada produk bank, Anda segera harus melakukan inovasi atau meninggalkan sekalian,” ujar Erwin.

Sebaiknya produk yang Anda jual tidak hanya es kepal milo,. Anda bisa menambahkan jus dan minuman segar lain. “Kalau hanya jual es kepal, pencapaian penjualan harus bagus terus untuk membiayai karyawan,” kata Erwin.

Memang, peluang es kepal milo dan usaha lain yang booming menggiurkan. Tapi, pertimbangkan betul, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×