kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usaha bakso masih terus menggelinding


Senin, 16 Februari 2015 / 13:51 WIB
Usaha bakso masih terus menggelinding
ILUSTRASI. Penderita kolesterol tinggi bisa mengonsumsi buah-buahan segar untuk menurunkan kolesterol secara alami.


Reporter: Amal Ihsan Hadian, Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Menjadi pabrikan bakso masih tetap bisnis yang menggiurkan. Meski persaingannya memang lumayan ketat, usaha pabrikan bakso masih menawarkan laba besar jika Anda mampu mencari celah mengambil pasar.

Hampir tidak ada orang Indonesia yang tidak pernah menikmati bakso. Harga yang terjangkau serta rasanya yang gurih membuat bakso menjadi makanan jajanan paling populer di negeri kita.  Panganan berbahan dasar daging ini memang digemari semua lapisan masyarakat. Tidak heran, bakso begitu mudah ditemui, mulai dari gerobak keliling hingga kios di mal-mal.

Usaha kudapan berbentuk bulat ini pun terus tumbuh dengan pesat. Besarnya permintaan menjadikan bisnis bakso masih tetap menjanjikan sampai kapan pun. "Jualan bakso tak lekang oleh zaman. Dari dulu sampai sekarang, orang tetap menggemari bakso," kata Hengki Eko Sriyantono, pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko. Oleh karenanya, jika Anda berniat usaha membangun pabrik, tak ada salahnya menimbang menjadi produsen bakso.  

Meski penjual dan pemasok bakso sebenarnya juga sudah banyak, potensi pasar ini sesungguhnya masih terbuka lebar. Selain permintaannya yang tetap besar, level modal dan tingkat teknologi yang dibutuhkan untuk membuat bakso  juga sebenarnya tidak besar.

Pilihan untuk menekuni usaha produksi bakso skala pabrik juga terbuka lebar dan tanpa entry barriers. "Bisa menjadi pabrikan dengan menyuplai saja atau mau terus sampai ke retail," kata Cak Eko, sapaan Hengki Eko Sriyantono

Lantas apa saja yang mesti kita siapkan untuk mendirikan pabrik bakso? Ada banyak hal yang harus disiapkan, ternyata. Ini sebagian di antaranya:


• Modal usaha

Menjadi produsen bakso tak membutuhkan modal besar. Hanya dengan Rp 10 juta, Anda bisa menjadi pabrikan bakso. Dengan kata lain, tak ada batasan berapa modal yang harus dikucurkan. "Ini bergantung pada skala usaha yang kita sanggupi dan inginkan," ujar Aji Budianto, pemilik Bakso Sule (Seduh Langsung Enak) dan Tabaxe (Tahu Bakso Sehat) Mamazy.

Tapi, kalau mau membuka usaha pabrik bakso yang menyuplai ke beberapa penjual bakso dan supermarket, Anda harus menyediakan modal kerja yang cukup besar. Pasalnya, sistem penjualan yang berlaku adalah konsinyasi. "Sistemnya mereka utang dulu. Harus menunggu dua minggu dulu atau satu bulan baru dapat uangnya," kata Marcell Darwin, artis sinetron yang juga pemilik pabrik bakso merek Bakso Salsa.

Makanya, Marcell memilih menjajakan baksonya kepada para pedagang yang bisa membayar kontan. "Modal kita belum cukup jadi prefer yang bisa cash, jadi barang diantar, langsung dibayar," ujarnya.

Soal biaya yang diperlukan untuk mengerahkan tenaga marketing ke pedagang-pedagang bakso juga tantangan tersendiri. "Bekal cash flow kita harus mantab kalau ingin jadi pemasok," kata Cak Eko.  

Walhasil, salah satu cara mengatasi tambahan biaya modal adalah menjual ke pedagang yang bersedia membayar kontan. Atau, Anda menjual langsung produk ke konsumen akhir, bisa lewat gerai bakso atau membangun jalur distribusi sendiri.

Untuk awalan, Anda bahkan bisa menghemat dengan menggunakan  tenaga manusia dalam membuat bakso. Tapi, jika ingin memproduksi dalam jumlah besar dan mencapai skala ekonomi untuk menekan biaya per unitnya, Anda harus menyediakan dana lebih untuk membeli mesin pembuat bakso. Apalagi, mesin sangat efektif bila usaha Anda sudah berkembang. "Mesin bisa memproduksi ratusan bakso dalam satu menit dan cukup dioperasikan oleh satu orang saja," ucap Aji.  

• Mesin bakso

Mesin adalah kebutuhan penting kalau Anda ingin menjadi pabrikan bakso. Jumlah dan kecepatan manusia membuat bakso terbatas. Sedang mesin, ya, itu tadi, sangat efektif lantaran bisa menghasilkan ratusan bakso hanya dalam tempo  satu menit. Tambah lagi, satu mesin produksi cukup diawaki oleh satu orang operator.  

Kelengkapan mesin menentukan skala pabrik yang Anda inginkan. Kalau Anda memiliki modal besar dan ingin memproduksi dalam jumlah besar, mesin yang dimiliki juga harus komplet, mulai mesin penggiling daging, mesin pencampur adonan, mesin pencetakan bakso, mesin perebus, mesin pendingin, mesin kemasan, hingga mesin pencetak merek.

Ada mesin buatan lokal, tapi kebanyakan produksi luar dari China atau Taiwan. Harga satu mesin bervariasi, antara Rp 4 juta per unit sampai Rp 56 juta per unit. Anda juga butuh freezer atau tempat penyimpanan kedap udara jika berniat menjadi produsen penyuplai bakso dan produsen frozen food. "Yang paling mahal mesin pencetak bakso," kata Cak Eko.

Mesin pencetak bakso yang bagus bisa mencetak bakso hingga 300 butir per menit. Anda juga bisa mengecilkan atau membesarkan diameter bakso di mesin pencetak bakso. "Ini merupakan fitur penting buat menyiasati kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga saat ini," ujar Cak Eko.

Cuma, beberapa jenis bakso tidak bisa dibuat mesin seperti Tabaxe Mamazy. "Karena bentuknya tahu dan bakso harus dibikin manusia," kata Aji.

Kalau pendanaan terbatas, yang bisa dilakukan adalah memilih mesin yang paling Anda butuhkan. Misalnya, mesin pembuat bakso dan mesin pengaduk. Jika Anda harus memasarkan dengan kemasan bermerek, baik untuk produsen ataupun berbentuk frozen bakso ke konsumen, maka mesin pengemas yang baik juga diperlukan. Beberapa penjual mesin juga menawarkan paket.

Anda juga bisa menggunakan jasa mesin di pasar. Meat grinder dan meat mixer, contohnya. Cuma, kualitas daging olahan Anda bisa terpengaruh. "Kan, mesinnya enggak cuma mengolah daging kita tapi olahan  orang lain. Bercampurnya daging ini bisa merusak kualitas dan rasa," ungkap Aji. Bakso Sule dan Tabaxe Mamazy kebetulan sengaja tidak mau ada MSG dan pengawet di dalamnya, sehingga harus memiliki mesin bakso sendiri.

• Bahan baku dan lokasi usaha

Tak sulit mencari bahan baku daging dan kanji buat memproduksi bakso. Yang penting, karena kebutuhan bakal rutin dan besar, Anda harus mendapatkan pemasok utama terutama daging, dan pemasok kedua untuk berjaga-jaga yang secara rutin menyuplai kebutuhan bahan baku. Selain daging, bahan campuran bakso lainnya juga mudah didapat. Kalau ingin menjamin kualitas, Anda bisa membeli daging mentah untuk kemudian digiling sendiri.

Tapi, bahan baku juga terkait dengan lokasi pabrik. Sebab, jika bakso produksi Anda tidak dirancang dengan jangka panjang, sementara menyasar pasar yang jauh, maka harus mencari lokasi pabrik yang dekat dengan target pasar. Pastikan juga ada produsen daging yang bisa menyuplai di daerah pasar yang jadi target. Ini penting untuk menyiasati biaya distribusi.

Cak Eko, misalnya, memiliki pabrik bakso di beberapa kota lantaran harus menyasar pasar di banyak kota. Sedangkan Marcell hanya membidik wilayah Jabodetabek karena Bakso Salsa yang pabriknya berlokasi di Jakarta Selatan tidak mengandung pengawet. "Kalau kelamaan, kan, bakso bisa jamuran, jadi pasarnya belum bisa jauh," cerita Marcell.

Lokasi pabrik juga tak butuh lahan luas. Satu rumah ukuran 45 meter persegi cukup untuk sebuah pabrik sederhana. Tentu, kalau menghendaki produksi yang besar dengan mesin yang komplit disertai conveyor belt, Anda harus memilih lokasi yang lebih luas lagi. "Kalau tempat punya sendiri, tinggal bikin rumah tingkat," kata Aji.  

• Izin usaha

Karena yang diproduksi adalah makanan, maka aspek perizinan usaha dan sertifikasi menjadi sangat penting. Jika skala usaha masih kecil dengan net asset sampai dengan Rp 50 juta, Anda tidak wajib memiliki surat izin usaha perdagangan (SIUP). Anda bahkan bisa meminta SIUP Mikro tanpa perlu mengurus biaya. Anda juga mesti punya tanda daftar perusahaan (TDP) dengan syarat harus mengantongi nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Salah satu yang harus Anda miliki adalah sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ini sangat penting terutama jika memiliki hilir bisnis sampai ke konsumen. Jika skala usaha masih kecil, Anda cukup mendapat sertifikat Pangan Industri Rumah (PIRT) dari Dinas Kesehatan kota atau kabupaten setempat.

Mengurusnya tak rumit, cukup fotokopi KTP, pas foto 3x4,  surat keterangan domisili usaha dari kecamatan, surat keterangan Puskesmas atau dokter, denah lokasi, dan denah bangunan. Setelah diberi penyuluhan, Anda bisa mengantongi sertifikat. Tapi, jika skala usahanya  luas, Anda harus mendapat sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini terutama penting bila Anda ingin menyuplai bakso kepada pedagang.

• Distribusi dan strategi pemasaran

Menemukan pola distribusi dan strategi pemasaran yang tepat sangat penting buat kelancaran usaha Anda. Bahkan, bisa jadi ini salah satu upaya yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Jadi, hitung dulu secara kasar pasar Anda, siapa yang ingin Anda sasar, bagaimana cara menggeser pesaing, serta apa saja strateginya?

Kalau berniat menjadi pabrikan penyuplai bakso untuk para pedagang, Anda harus menyiapkan strategi khusus dan tenaga pemasaran yang cukup serta handal. Maklum, pedagang bakso dan mi tentu sudah punya banyak pilihan bakso. Bagaimana cara Anda menawarkan produk? "Harus ada karyawan yang didedikasikan khusus untuk itu," kata Aji.

Bakso Salsa menjadikan layanan distribusi sebagai salah satu cara berhemat pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan barang-barang lainnya. Jika dulu tidak ada minimal order, maka sekarang ada minimal order untuk jasa pesan antar atawa delivery. "Kalau kurang harus ambil sendiri," ujar Marcell.

Salah satu strategi bisnis yang bisa Anda tempuh adalah bisa meneruskan distribusi sampai ke retail di level konsumen. Bakso Malang Kota Cak Man, misalnya, memilih konsep waralaba kedai bakso sebagai strategi distribusi dan pemasaran. Sementara Mamazy memilih pemasaran lewat online dan penawaran menjadi distributor untuk frozen bakso demi membangun jalur distribusi.

Dengan begini, kedua produsen terbantu oleh pihak ketiga dalam meluaskan usahanya.  Mamazy bahkan sedang merencanakan layanan home delivery dan membangun kedai khusus untuk produknya.  Tak khawatir laba tergerus karena tambahan biaya? "Margin kami lebar, kok," kata Aji sembari tertawa.

Dengan aset yang tersedia, Anda sebenarnya juga bisa memproduksi produk makanan olahan lain demi merangkul pasar yang lebih besar. Tak cuma berbahan dasar daging sapi, Anda juga bisa memproduksi bakso ikan atau ayam. Mamazy  punya produk lengkap dari nugget hingga risoles.

Yang tidak kalah penting, bangunlah unique selling posisition (UPS) tidak hanya dari strategi tapi juga dari produk. Bak Malang Cak Eko, Bakso Sule dan Tabaxe Mamazy serta Bakso Salsa, misalnya, sudah membangun diferensiasi dengan menjadikan produk mereka bebas pengawet. Jangan heran, mereka pun bisa meraih balik modal dalam waktu singkat dan kini sudah memproduksi ratusan butir bakso. Bisnis bakso memang enggak ada matinya.                        


• Niat awal demi kesehatan anak

Muhammad Aji Budiyanto dan istrinya Zulaehah Hidayati awalnya tidak terpikir untuk berbisnis makanan olahan. Mulanya, keduanya khawatir melihat makanan olah-an yang disantap anak mereka. "Istri saya dokter sehingga dia khawatir terhadap makanan yang mengandung bahan tambahan pangan (BTP) kimiawi," kata Aji.

Repotnya, anak-anak sebenarnya membutuhkan makanan yang kaya protein untuk mendukung pertumbuhan dan sebagai bahan baku antibodi alias zat kekebalan. "Oleh karena itu, kami mencoba membuat produk dengan konsep sehat tanpa MSG, tanpa pengawet, halal, dan juga rasa yang enak,” ujar Aji.

Mereka pun membuat makanan olahan sehat tanpa MSG dan pengawet. Nyatanya, banyak saudara, tetangga, dan kenalan mereka di Bandung yang berminat. Mereka pun mulai menjajaki bisnis dengan membuat makanan olahan.

Produk pertama yang dicoba adalah nugget sehat. Perusahaan mulai beroperasi sejak April 2012 dengan merek SEHATi, kemudian menjadi MAMAZY sejak 27 Februari 2013.

Produk lainpun diluncurkan yakni Bakso Sehat Sule (Seduh Langsung Enak). Ada dua varian yang berbahan daging sapi dan yang berbahan campuran jamur tiram. Ada juga Tabaxe (Tahu Baxo Sehat). "Tagline kami adalah cantik tanpa pemutih, aduhai tanpa pengenyal, dan maknyus tanpa MSG," ungkap Aji.

Untuk memperluas bisnis, Mamazy menawarkan kemitraan atau reseller dengan tiga skema, yakni Grand OmaOpa alias distributor, OmaOpa atawa sub-distributor, dan Incu atau pengecer.

Ada juga tawaran peluang usaha membuka gerai Tabaxe. Bukan cuma bisa menjual tahu bakso dan bakso, dengan membuka gerai Tabaxe mi-tra bisa mendapat hak menjual semua jenis produk Mamazy.

Sekarang produknya meluas hingga mi bio sehat dari bahan tomat, bayam, sawi, dan wortel, serta risoles. Dari Bandung dan sekitarnya, produk Mamazy kini sudah sampai ke daerah lainnya di Pulau Jawa bahkan Kalimantan.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×