kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usaha boneka wisuda berbahan gypsum menjanjikan


Rabu, 01 Juni 2016 / 11:18 WIB
Usaha boneka wisuda berbahan gypsum menjanjikan


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

PALEMBANG. Usaha boneka wisuda unik berbahan gypsum cukup menjanjikan, karena sekarang ini semakin banyak peminatnya dengan memanfaatkan momentum acara wisuda di sejumlah universitas ataupun perguruan tinggi di Kota Palembang.

Selama ini Gypsum hanya digunakan untuk bahan membuat plafon rumah. Tetapi, oleh salah seorang pengrajin disulap menjadi souvenir seperti boneka wisuda yang unik. 

"Ternyata sangat laku dan diminati para wisudawan/wisudawati, kata Hendri, pengrajin tinggal di Puncak Sekuning Palembang, Rabu (1/6).

Menurut dia, usaha boneka wisuda yang unik ini memiliki nilai jual tinggi bisa beromzet puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Ia mengatakan, berbekal keahliannya sebagai pembuat langit-langit rumah atau plafon melakukan inovasi di tengah sepinya pesanan dari konsumen yang datang dengan beralih membuat kerajinan berbahan baku gypsum dan limbah karet, menciptakan souvenir seperti boneka wisuda sangat menarik dan unik memiliki nilai jual tinggi.

Menurut dia, untuk proses pembuatannya tidak terlalu rumit, bahan gypsum dicampur dengan casting plaster atau semen putih yang diaduk rata bersama air.

Selanjutnya, bahan tersebut dimasukan ke dalam cetakan khusus terbuat dari limbah karet, dimana proses ini diperlukan kesabaran karena harus melapisinya dan dijemur di bawah terik matahari selama tiga hari agar hasilnya sempurna.

Setelah kering, kata dia, barulah cetakan tersebut dibuka untuk dilakukan pengecatan, kemudian melapisi boneka ini menggunakan cat khusus mobil dicampur dengan tinner sehingga hasilnya maksimal, katanya.

Menurut Hendri, tahap awal kendalanya cukup banyak dalam melakukan usaha ini, terutama bahan baku cetakan dimana disini menggunakan bahan baku limbah karet mentah guna memperkecil biaya produksi.

Sementara, Mariama, penjual boneka gypsum mengatakan, ia datang ke sini ingin memberitahu kalau akan memesan sekitar 200 unit boneka untuk dijual ke acara wisuda minggu depan dengan harga jual antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per unit boneka.

Lebih lanjut Hendri menambahkan bahwa ia dibantu istri mampu memproduksi 150 hingga 200 unit boneka gypsum per hari.

Boneka-boneka hasil karyanya itu dipasarkan oleh mitranya di tempat-tempat universitas yang sedang melakukan acara wisuda, sehingga tak heran jika omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Usaha tersebut, mampu menopang perekonomian keluarga di tengah sepinya pasaran pembuatan plafon rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×