kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,60   5,25   0.57%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usaha Rosidah berkembang berkat pengusaha Malaysia


Rabu, 05 September 2012 / 14:12 WIB
Usaha Rosidah berkembang berkat pengusaha Malaysia
ILUSTRASI. Ada beberapa penyebab ambeien yang perlu Anda perhatikan.


Reporter: Revi Yohana | Editor: Tri Adi

Kesuksesan Rosidah Widya Utami mengembangkan bisnis donat tidaklah dalam sekejap mata. Ia ulet mengenalkan produknya lewat berbagai cara. Titik baliknya saat ada investor Malaysia membeli resep donat buatannya.

Selepas lulus kuliah Fakultas Administrasi Negara Universitas Brawijaya, Malang, Utami sempat bekerja sebagai tenaga administrasi. Namun, kecintaannya pada dunia masak-memasak mendorong Rosidah untuk membuka usaha sendiri.

Di tahun 2001, Rosidah Widya Utami mulai membuka bisnis aneka masakan, termasuk kue. Modal awalnya hanya Rp 100.000. Setelah beberapa bulan berjalan, Rosidah terpikir untuk memfokuskan usahanya pada satu jenis makanan. Ia pun memilih donat dengan pertimbangan kue ini termasuk jajanan yang disukai semua kalangan.

Ia merintis usaha pembuatan donat dengan modal dan peralatan seadanya. Untuk mengaduk adonan donat, semisal, seharusnya memakai mixer ukuran besar. Namun, Rosidah memakai mixer biasa. "Peralatan saya sangat minim. Di bawah standar pabrik kue. Tapi itu tidak menyurutkan semangat saya," ujar Utami.

Dibantu seorang pembantu, ia membuat ratusan donat saban hari dan menjajakan ke sekolah-sekolah. Agar produknya makin dikenal, Rosidah juga rajin mengikuti berbagai pameran wirausaha makanan. Setiap ada pameran di sekitar Jawa Timur, ia pasti ikut serta.

Bukan cuma itu saja, Utami juga memasarkan donat buatannya yang diberi merek Donat Kampung Utami (DKU) lewat blog pribadi.

Sehari-hari, Rosidah tak pernah lupa menuliskan setiap aktivitas seputar usaha donat yang ia geluti, di blog. Bahkan, rezeki mengalir deras berkat blog pribadi tersebut.

Pada tahun 2008, ada investor Malaysia tertarik untuk membeli resep donat milik Utami. Bahkan, ia sampai diundang ke Malaysia.

Sang investor Malaysia itu kemudian membuka gerai donat di Penang Malaysia dengan nama Nash Donut. Kini Nash Donut telah memiliki empat gerai yang berasal dari resep dasar Rosidah. Tiap bulan Nash masih membayar royalti pada Rosidah.

Hasil dari penjualan resep plus pembayaran royalti itu cukup lumayan. Rosidah memanfaatkannya untuk mengembangkan usaha yang membuka gerai donat di Jombang. Pada 2009, Rosidah mulai membuka gerai donat bernama Roshberry Donuts and Coffee di Jombang.

Belajar dari mitranya di Malaysia itu, Rosidah sadar akan pentingnya peran marketing agar usahanya makin berkembang. Rosidah pun mulai membenahi sistem pemasaran dan operasional usahanya. "Melihat di Malaysia, donat saya bisa dipasarkan dengan baik, saya mulai fokus membenahi manajemen," ujar dia.

Dengan membuka gerai donat, Rosidah juga ingin agar donat buatannya itu naik kelas sehingga lebih bergengsi. Kualitas donat produknya dinaikkan ke kelas premium dengan harga Rp 4.000 per buah. Logo dan kemasan donatnya pun ia buat dengan standar yang lebih baik.

Utami juga membuat website sendiri, bahkan mengiklankan produknya secara berbayar via sejumlah media internet, seperti Google dan Facebook.

Tak percuma, permintaan pun mulai berdatangan. Bahkan juga dari pembeli luar negeri. Toh, sukses mengembangkan bisnis donat belum membuat Rosidah puas.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×