kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wayan, perajin topeng kenamaan di Bali (1)


Selasa, 08 September 2015 / 13:21 WIB
Wayan, perajin topeng kenamaan di Bali (1)


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Berkecimpung di industri pembuatan topeng lebih 20 tahun silam membawa I Wayan Muka menjadi salah satu perajin topeng ternama di Bali. Lewat usaha Wayan Muka Mask, produknya sudah banyak diminati turis lokal maupun asing.

Sebagai putera asli Bali, I Wayan Muka tentu sangat mencintai tanah kelahirannya serta budaya dan seni di dalamnya. Lewat darah seni yang mengalir di tubuhnya, Wayan sukses menjadi master topeng yang melanglang buana ke banyak negara.

Salah satu benda seni yang dipakai di wajah yang dan dapat mereprentasikan berbagai ekspresi dan karakter ini  tidak hanya berhubungan dengan seni pentas untuk tari dan teater saja. Di Bali juga digunakan dalam ritual keagamaan dan upacara adat.

Lebih dari 20 tahun menekuni pembuatan seni topeng, I Wayan Muka sudah menjadi salah satu perajin topeng yang patut diperhitungkan dalam industri kreatif topeng. Pria kelahiran Ubud, 12 Desember 1962 ini membuat berbagai topeng khas Bali di bawah bendera Wayan Muka Mask.  

Wayan mampu menggabungkan nilai tradisional dengan unsur-unsur modern di dalam topengnya sehingga semua produknya sangat berkarakter. Wayan Muka masih menjadikan nilai-nilai budaya Bali sebagai identitas dari topeng ciptaanya. Di sisi lain, juga menyerap secara kreatif secara modern ke dalam karya-karya topengnya misalnya teknik pengecatan dan pewarnaan.

Kepiawaiannya juga dalam membuat topeng khas Bali juga mendapat pengakuan dari berbagai pihak, tidak heran produknya sudah memiliki nama di pasar ekspor. Dia membuat topeng polos (tanpa warna dan ornamen lainnya), topeng yang memuat berbagai simbol, topeng bentuk wajah manusia dengan berbagai ekspresi, dan ada juga topeng dekoratif seperti topeng celuluk atau leak serta topeng rangda yang dihiasi dengan rambut kambing dan kuda.

Pesanan topeng-topengnya sudah wara-wiri di Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Australia, hingga ke beberapa negara di Eropa. Biasanya yang paling laris adalah topeng yang sangat khas Bali seperti topeng leak dan rangda. Meski berwajah seram, namun justru itu yang paling banyak peminatnya ketimbang topeng-topeng klasik.

Lelaki yang dulunya pernah menjadi kepada adat atau bendesa mas Ubud dengan 11.000 orang jiwa ini bercerita, dia berinovasi dengan menggunakan teknik pelapisan cat hingga 75 lapis hingga 200 lapis untuk memastikan warna topengnya sempurna. Kemudian kayu-kayu yang dipakai sebagai bahan baku menggunakan kayu Pule. berusia tua.

Dengan dibantu tujuh orang karyawan, kapasitas topeng yang ia buat rata-rata 7 topeng-10 topeng per bulan. Jika sedang ada pesanan banyak ia bisa membuat lebih dari ratusan topeng.  Harga topeng buatannya dibanderol antara Rp 700.000 hingga Rp 25 juta per unit. Topeng buatannya sudah menjadi langganan Swara Mahardika, kelompok tari pimpinan Guruh Soekarno Putra. Selain itu juga produknya sering dipesan Denny Malik, pemilik Pentasindo Dancer  untuk dibawa ke festival-festival tari internasional.

Dalam sebulan omzetnya sudah mencapai ratusan juta rupiah. Untuk ekspansi pasar, Wayan juga menjual produknya di eBay dan Amazon. Wayan juga kerap menjadi pengajar seni untuk mahasiswa pertukaran dari berbagai negara.       

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×