kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yuk, melahap bakso dari Solo


Jumat, 31 Juli 2015 / 15:09 WIB
Yuk, melahap bakso dari Solo


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Satu lagi tawaran usaha gerai bakso datang dari Bakso Alex asal Solo, Jawa Tengah. Paket investasi yang ditawarkan senilai Rp 300 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan lengkap, pelatihan hingga renovasi ruangan gerai bakso. Mitra diprediksi bisa balik modal sekitar dua tahun.

Tawaran kemitraan usaha bakso belum surut. Pangsa pasarnya yang besar membuat para pengusaha kuliner percaya diri membiakkan usahanya lewat sistem ini. Salah satunya datang dari Bakso Alex. Usaha milik Siti Nurhidayati ini berdiri di Solo, Jawa Tengah pada tahun 1997 silam.

Lantaran usaha ini berkembang lumayan, dari awalnya hanya usaha gerobakan hingga memiliki sejumlah gerai, Siti memutuskan untuk menawarkan kemitraan usaha sejak Mei 2015. Saat ini Bakso Alex memiliki lima gerai milik sendiri yang tersebar di Jawa Tengah, yakni di Karanganyar, Solo, dan Sukoharjo. Karena masih terbilang baru menawarkan kemitraan usaha, saat ini Bakso Alex belum memiliki mitra usaha.

Bakso Alex menjual berbagai varian bakso seperti bakso urat, bakso halus, bakso iga penyet, bakso galungan iga sapi, mi ayam bakso, bakso pangsit goreng, bakso komplet, dan menu lain seperti mi ayam.

Jika ada yang berminat membuat usaha yang sama, mitra harus menyiapkan nilai investasi minimal Rp 300 juta. Nilai itu termasuk biaya lisensi merek sebesar Rp 60 juta untuk lima tahun. Selain itu, mitra akan mendapat fasilitas biaya renovasi interior, peralatan masak lengkap, properti seperti kursi meja, seragam karyawan, hingga pelatihan karyawan.

Namun, mitra harus menyediakan karyawan sendiri dan biaya investasi belum termasuk biaya sewa tempat. Siti memungut biaya royalti sebesar 5% dari omzet setelah bulan ketujuh.


Bakso diolah sendiri
Harga jual menu mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 23.000 per porsi. Siti mengungkapkan bahwa target penjualan gerainya bisa mencapai sekitar 200 mangkuk per hari. Sehingga target minimal penjualan per hari sekitar Rp 3 juta, dengan omzet bulanan sekitar Rp 90 juta.

Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat dan biaya operasional lainnya, Siti menghitung mitra masih akan mendapat laba bersih hingga 30%. Dengan estimasi demikian maka balik modal bisa dicapai setidaknya sekitar dua tahun.

Minimal tempat yang harus disiapkan sekitar 90 meter persegi (m²) dengan minimal karyawan enam orang. Siti mengklaim, bakso dari Bakso Alex memiliki kualitas bakso dari daging sapi yang unggul karena baksonya yang dibuat sendiri oleh ahlinya. "Di Solo Bakso Alex memang sudah terkenal," kata dia.

Anang Sukandar, Pengamat Waralaba sekaligus Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia menyampaikan, operasional manajemen usaha ini yang sudah berjalan lama tidak akan sulit mencari mitra di daerah. Namun, Anang khawatir akan persaingan dengan merek bakso yang sudah lebih dulu eksis di kota-kota besar jika ingin berekspansi ke sana. Selain itu nilai investasi Bakso Alex dirasa Anang masih terlalu besar.

Mitra yang ingin bergabung juga harus cermat soal balik modal usaha. Kemudian karena nilai investasinya besar lebih dari Rp 100 juta, maka Anang menyarankan untuk menambah menu yang bervariasi mengingat konsep Bakso Alex itu resto.     

Bakso Alex     
Jalan Yosodiporo 12B Solo, Jawa Tengah
HP: 0815 678 00004

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×