kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Budidaya dan potensi bisnis dari pohon Tabebuya (bagian 1)


Minggu, 10 Februari 2019 / 15:20 WIB
Budidaya dan potensi bisnis dari pohon Tabebuya (bagian 1)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bulan belakangan ini, perhatian masyarakat Indonesia tengah tertuju pada Kota Surabaya. Kota pahlawan tersebut berhasil menyita perhatian warga Nusantara karena keberadaan pohon Tabebuya yang sedang bermekaran makin mempercantik jalanan di ibukota Jawa Timur ini. Bahkan, banyak yang menganggap Surabaya mirip seperti negara Jepang saat pohon Sakura bermekaraan pada musim semi.

Keindahan Surabaya berkat pohon Tabebuya itu pun jadi viral selama sepekan terakhir. Sejak berita tersebut beredar, kini tanaman asal Brazil tersebut banyak diburu masyarakat. Tak pelak, cantiknya warna warni bunga pohon Tabebuya merupakan daya tarik tersendiri.

Peluang ini pun tidak dilewatkan begitu saja oleh para pelaku usaha tanaman dan jasa taman. Mereka mulai menjual bibit dan pohon Tabebuya. "Saya jual Tabebuya baru dua bulan belakangan. Permintaan mulai banyak, terutama dari para pelanggan saya," kata Faisal Sofyan, pembudidaya pohon Tabebuya asal Bogor, Jawa Barat kepada KONTAN.co.id akhir pekan lalu.

Ia mengaku permintaan pohon Tabebuya meningkat sekitar 20% sejak pertama kali ia menjualnya. Permintaan banyak datang dari perorangan maupun perusahaan. Ada konsumen yang membeli untuk ditanam sendiri di rumahnya, ada pula yang membeli dalam jumlah banyak untuk proyek penghijauan.

Sejauh ini, pembeli terbanyak berasal dari perorangan. Kalaupun dari perusahaan juga ada, tapi jarang. Kalau ada biasanya membeli dalam jumlah banyak. "Sekali beli bisa langsung minta 100 pohon," tuturnya sambil menyebut rata-rata saban bulan sanggup menjual 20 pohon–30 pohon di luar pesanan khusus.

Harga Tabebuya sendiri beragam tergantung ukuran. Untuk ukuran 1 meter–1,5 meter dibanderol Rp 150.000 sampai Rp 500.000, ukuran 2 meter–3 meter mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 800.000 per pohon. Sedangkan dengan tinggi di atas empat meter bisa mencapai Rp 1,3 juta sampai Rp 2,5 juta per pohon. "Harga Tabebuya yang paling mahal yang berbunga pink (merah muda) seperti bunga Sakura," tutur Faisal Sofyan.

Banyaknya permintaan pohon Tabebuya juga dirasakan Mukti Dwi, pembudidaya pohon Tabebuya asal Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sejak pohon Tabebuya populer di masyarakat, ia coba menjajal peruntungan menjual pohon berbunga warna warni tersebut. "Awalnya menjual rumput dan satu setengah tahun mulai ke pohon dan baru-baru ini menjual Tabebuya karena ada yang menanyakan," kata Mukti yang juga menjual pohon tersebut berdasarkan ukuran.

Ia membanderol Tabebuya ukuran 1 meter - 1,5 meter mulai Rp 100.000 sampai Rp 450.000. Jika makin tinggi dan diameter pohon makin besar, maka harganya makin mahal. Apalagi kalau warna bunganya langka. Lantas, harga pohon tersebut juga makin membuncah saat mendekati musim berbunga. Biasanya Tabebuya mulai berbunga kalau punya tinggi minimal tiga meter.

Kata Mukti, jenis Tabebuya Rosea merupakan jenis yang termahal. Harganya bisa Rp 3 juta per pohon.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×