kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buih untung usaha cuci mobil


Selasa, 11 April 2017 / 22:27 WIB
Buih untung usaha cuci mobil


Reporter: M David Kurniawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kian banyaknya mobil dan motor yang menggelinding di jalan raya memberikan berkah besar ke sejumlah pihak. Salah satunya adalah pelaku usaha jasa cuci motor dan mobil. Tak mengherankan jika usaha ini kian banyak bermunculan, baik di pusat-pusat kota maupun di kawasan pinggiran.

Sekilas, bisnis ini terlihat seperti bisnis yang remeh. Tapi ternyata, bisnis cuci kendaraan bisa meraup omzet hingga ratusan juta per bulan. Seperti yang dialami usaha cuci motor dan mobil Kembar Cahaya Makmur (KCM) milik Muhammad Halim Perdana Kusuma.

Sejak membangun bisnis ini enam tahun silam, kini, usaha Halim sudah memiliki lima cabang yang berlokasi di Jalan Kemanggisan Raya no 57-67 Jakarta, Jalan Drs.  Mangunkusumo Raya, Peninggilan Cileduk dan di Jalan KH. Hasyim Ashari Raya no 18, dan di Jalan Meruyung Raya A1 Depok.

Halim memilih usaha cuci kendaraan karena melihat pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin meningkat tiap tahunnya. “Setiap tahun kendaraan semakin banyak di sini. Jadi saya lihat usaha ini tidak terlalu berisiko, karena peluangnya sangat baik,” jelasnya.

Dia menceritakan, jumlah omzet rata-rata kelima tempat usaha KCM mencapai Rp 474 juta per bulan. Adapun rinciannya, untuk satu cabang tempat pencucian, dia menargetkan 3.000 unit kendaraan per bulan dengan tarif pencucian mobil Rp 32 ribu per unit dan motor Rp 15 ribu per unit.

Sehingga, rata-rata omzet mencapai Rp 70.500.000 per bulan untuk masing-masing dari empat tempat cuci kendaraan. Sedangkan satu tempat cuci kendaraan pusat di kawasan Kemanggisan no 57, hanya dikhususkan untuk tempat pencucian mobil dengan target 6.000 unit mobil per bulan dengan omzet rata-rata Rp 192 juta.

“Di pusat dan di setiap cabang, kita harus mempunyai target. Mereka kita kasih target 3.000 kendaraan per bulan. Ya sampai saat ini, Alhamdulillah, semua target KCM tercapai semua,” papar Halim.

Meski tingkat persaingan di bisnis ini tinggi, namun KCM tidak gentar. Buka selama 24 jam menjadi salah satu kiat sukses KCM. Biasanya, jumlah konsumen yang datang lebih ramai di waktu siang dibanding waktu malam dengan perbandingan 60% dan 40%.

“Di wilayah sini, hanya kita sendiri yang buka 24 jam. Dan itu kelebihan menjadi kita. Jadi karyawan paling banyak yang piket siang sekitar 20 orang. Sedangkan untuk malam hari, hanya ada 17 orang. Kerja 24 jam, itu ada shift-nya yaitu dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam dan dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi,” terangnya.

Terkait dengan modal yang dibutuhkan untuk usaha ini, Halim menyarankan persiapan modal sekitar Rp 400 juta untuk lahan beserta perlengkapan cuci kendaraan. “Kurang lebih 400an lah (Rp 400 juta) dengan tanah. Tergantung situasi lokasi tanah mas ya. Kalau di Jakarta, tanah sudah mahal. Makanya KCM mulai cari di daerah karena kita lihat prospek di daerah semakin berkembang. Seperti Tangerang dan Depok yang memang prospek sangat bagus karena sedang berkembang ya,” jelasnya.

Untuk melihat lebih dekat profil bisnis Kendaraan Kembar Cahaya Makmur (KCM), simak ulasannya di KontanTV: http://tv.kontan.co.id/video/BaMUgZbQ3-E

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×