kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cocowork tidak menganggap pemain coworking space lain sebagai kompetitor


Rabu, 10 Oktober 2018 / 21:55 WIB
Cocowork tidak menganggap pemain coworking space lain sebagai kompetitor
ILUSTRASI. COCOWORK


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya pemain coworking space tak melulu dipandang sebagai sebuah kompetitor. Setidaknya, Cocowork melihat banyaknya pemain tersebut sebagai sarana berkolaborasi.

Rina Kurniawan, Public Relations Cocowork menyebutkan bahwa perusahaan menjunjung tinggi komunitas dan kolaborasi. "Karena fasilitas Cocowork ada yang tidak dimiliki pemain lainnya dan sebaliknya. Jadi kami ajak kolaborasi aja," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Rabu (10/10).

Walaupun begitu ia mengakui belum ada kolaborasi bersama pemain lainnya. Sampai saat ini, Cocowork lebih berkolaborasi dengan komunitas. Untuk member sendiri, disebutnya ada 5.000 aktif member dan 500 perusahaan startup di tempatnya. Tempat yang dimiliki perusahaan sendiri saat ini ada di 21 lokasi di Jakarta dan 1 lokasi di Medan dengan tingkat okupansi mencapai 80%.

Dengan tingkat okupansi yang tinggi tersebut, Cocowork sampai akhir tahun akan menambah tempat di tiga lokasi baru. "Terdekat kami akan launching di Yogyakarta, Bali, dan Makassar," ujarnya.

Terkait ekspansi tersebut, ia tidak dapat menyebutkan dana yang disiapkan. Hal tersebut lantaran setiap lokasi berbeda tergantung kerjasama dengan perusahaan di sana.

Namun, ia bilang sebelum ekspansi Cocowork selalu berupaya mengetahui situasi kondisi komunitas dan startup di daerah yang dituju. Hal tersebut dilandasi perusahaan tidak ingin hanya sekedar hadir, tetapi mampu memberikan jawaban atas kebutuhan di suatu lokasi.

Cocowork setelah re-branding juga berupaya tidak hanya memberikan jawaban atas kebutuhan startup dan komunitas. "Targetnya diharapkan mampu menampung perusahaan multinasional yang ingin memiliki kantor representasinya di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×