Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan pebisnis online yang makin membuncah hingga kini membuat permintaan tempat penyimpanan barang alias gudang semakin dibutuhkan. Terlebih bagi pebisnis online yang kerap mendapatkan orderan dan punya ragam item barang, tapi tidak punya cukup ruang untuk menyimpan produk dagangannya.
Kondisi tersebut membuat bisnis penyedia gudang makin marak. Pelaku usahanya pun juga beragam. Tak cuma pemain besar saja, tapi juga sudah menyasar usaha rintisan. Salah satunya adalah Crewdible.
Sebagai salah satu start up bidang logistik, tentu ada layanan yang bisa jadi tidak dimiliki oleh pebisnis logistik konvensional. Yang paling utama adalah segala urusan pengiriman barang serta penyimpanan barang menjadi tugas dan tanggung jawab dari Crewdible.
Baca Juga: Modal ventura masih berburu start up Indonesia
Lewat layanan tersebut, mulai banyak pebisnis online yang memanfaatkan jasa start up tersebut. Saat ini ada 4.000 penjual. Dhana Galindra, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Crewdible menyatakan, mulai dari awal aplikasi ini beroperasi sejak tahun lalu hingga saat ini, selalu mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan. Klaimnya, rata-rata sekitar 50% per bulan.
Hasil ini membuat investor mulai memperhatikan kiprah bisnis dari Crewdible. Memang, start up bidang logistik saat ini menjadi salah satu incaran pemodal untuk membenamkan modalnya.
Salah satunya adalah Global Founders Capital yang berbasis di Berlin, Jerman. Modal ventura ini menyuntik modal pra seri A senilai US$ 1,5 juta atau setara Rp 21 miliar ke Crewdible.
Dhana pastikan, dana segar tersebut bakal ia manfaatkan untuk ekspansi bisnis dari aplikasi ini. Salah satu rencana adalah dengan memperluas layanan ke sejumlah daerah lewat pembukaan kantor cabang di kota besar. "Dana tersebut memang kami pakai untuk ekspansi," katanya kepada KONTAN, Selasa (5/10).
Baca Juga: Menyisir peluang dari pengiriman satu hari
Sudah ada beberapa daerah yang menjadi incaran Crewdible, yakni Bandung, Yogyakarta, Surabaya serta Medan. Dalam waktu dekat start up ini segera membuka perwakilan di kota Semarang Jawa Tengah.
Langkah lainnya adalah menambang gudang, terutama untuk produk segar dan cold storage. Saat ini, Crewdible memiliki total 60 gudang dengan perincian 60% berada di Jabodetabek, 30% di Jawa dan 10% luar Jawa. Adapun total barang yang tersedia sebanyak tiga juta item barang.
Rencana bisnis lainnya adalah pengembangan aplikasi dan bakal mengoperasikan fitur anyar yakni dropship transit bagi para penjualan. Fitur ini berguna bagi penjual yang akan melakukan dropship untuk pengemasan atau pelabelan ulang sebelum dikirim ke konsumen.
Lewat rencana tersebut, Dhana optimistis, rata-rata pengiriman yang mencapai 700.000 pengiriman per bulan bisa melonjak 40%-50% per bulannya dalam tempo satu setengah tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
