kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembali buka, Digitarasa bantu akselerasi bisnis UMKM makanan dan minuman


Rabu, 29 Juli 2020 / 07:53 WIB
Kembali buka, Digitarasa bantu akselerasi bisnis UMKM makanan dan minuman
ILUSTRASI. Akselerator Bisnis Kuliner: Digitarasa


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan akselerator startup kuliner anak bangsa kerjasama antara GoFood dan Digitaraya yaitu Digitarasa kembali membuka program angkatan kedua atau Digitarasa Batch 2 yang mulai dibuka pada 7 Agustus 2020 nanti.

CEO Digitarasa Arnold Poernomo menuturkan Digitarasa usai sukses melatih 14 startup kuliner atau Food & Beverage (F&B) kini Digitarasa kembali hadir membantu pelaku usaha F&B untuk mengembangkan bisnisnya terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sejalan dengan kondisi pandemi saat ini, maka tema yang diangkat Digitarasa Batch 2 ialah 'Meningkatkan Bisnis F&B Lewat Promosi di Tengah Pandemi'.

Baca Juga: Banyak manfaat, ekonom sarankan UMKM kuliner gabung di cloud kitchen

Melalui Digitarasa Arnold menyebut bahwa para pelaku usaha F&B akan dibimbing dalam mengembangkan bisnis seperti manajemen operasional bisnis food and beverages  (F&B), pemasaran lewat branding dan marketing, pengembangan produk, riset pasar, hingga akses ke permodalan, dan lainnya.

"Setelah pelatihan kita akan lempar ke marketplace dan akan ada kesempatan bagi mereka untuk dapatkan permodalan. Akan ada business match yang mengundang venture capital, lalu nanti akan ada showcase juga," kata Arnold saat Virtual Preskon Road to Digitarasa Batch 2 pada Selasa (28/7).

Syarat bagi UMKM F&B yang ingin ikut mendaftar di program Digitarasa Batch 2 ialah, pelaku bisnis kuliner dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri alias bukan franchise. Arnold menambahkan kategori pelaku bisnis F&B yang diincar ialah kategori makanan sehat, makanan utama, makanan penutup, makanan ringan dan makanan siap masak, non kopi dan juga non alkohol.

"Kita akan memberikan solusi dari permasalahan yang di rasakan oleh para pelaku usaha di food and beverage ini, justru kita bisa bertukar pikiran kepada para pelaku bisnis, mencari solusi yang terbaik dari apa yang mereka rasakan. Kami akan bukakan saluran distribusi baru untuk F&B bagaimana kita berkompetisi dengan produk yang ada di era digital ini dengan food photography, lalu bagaimana mempromosikan menu dan juga desain tampilannya," jelas Arnold.

VP of Adtech and PromoTech Business Gojek, Bella Chyntiara mengatakan, pandemi saat ini ini mengajarkan banyak hal. Kemudian GoFood sendiri disebutnya tetap konsisten memberikan solusi baik dari pengembangan teknologi maupun bantuan pendampingan untuk membantu startup dan UMKM bangkit, beradaptasi, dan tumbuh seiring dengan perubahan perilaku konsumen di masa tatanan kehidupan baru.

Baca Juga: GoFood Festival dorong UMKM kuliner di Jakarta

"Di sisi teknologi, kami terus mendukung pelaku UMKM melakukan digitalisasi sebagai strategi pivot untuk beradaptasi, dengan menjembatani kebutuhan mereka dari hulu ke hilir, mulai dari proses migrasi offline ke online, hingga strategi pemasaran berbasis digital jitu untuk menjangkau target konsumen," jelas Bella.

Bella menekankan bagi mitra usaha kuliner di GoFood, selain melalui inovasi juga menghimbau untuk mengedepankan protokol kebersihan dan kesehatan untuk menjaga kepercayaan konsumen selama pandemi.

Sebelumnya, Digitarasa Batch 1 sukses melatih 14 startup melalui tahapan seleksi ketat dari total 2115 startup kuliner di Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Usai dibuka pendaftaran hingga 7 Agustus nanti, akan disusul sesi boothcamp pada 7 September sampai 30 November 2020, setelah itu akan ada showcase di bulan Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×