kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek usaha kue wafel berdasar laju kemitraan usaha yang ada*


Sabtu, 12 Oktober 2019 / 10:00 WIB
Prospek usaha kue wafel berdasar laju kemitraan usaha yang ada*
ILUSTRASI.


Reporter: Ratih Waseso, Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kudapan khas asal Amerika Serikat (AS) yakni wafel pernah menjadi camilan primadona di Indonesia pada era 2000-an. Namun, seiring bermunculan dan berkembangnya jenis camilan lainnya, wafel kini menunjukkan performa yang menurun.

Hal ini ditandai dengan adanya tawaran kemitraan dari kedai wafel yang tutup dan memangkas harga paket kemitraannya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya persaingan yang ketat dan munculnya camilan unik kekinian yang menghiasi pasar kuliner belakangan ini.

Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari kemitraan wafel, KONTAN akan membahasnya lebih lanjut. Beberapa kemitraan tersebut antara lain Eggio Waffle dan Egg Puff’s Waffle simak ulasannya berikut ini:

Eggio Waffle

Salah satu pemain kemitraan wafel adalah Eggio Waffle yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Kemitraan ini masih menawarkan paket kemitraan yang kini berada di angka Rp 40 juta dari sebelumnya seharga Rp 50 juta.

Jemy Yapola, Pemilik Eggio Waffle mengatakan, sudah sejak satu tahun lalu dia menurunkan harga tawaran paket kemitraan tersebut, alasannya agar lebih banyak peminat yang ingin bergabung serta pengalaman sebelumnya yang pernah memilih tempat yang kurang strategis, sehingga tidak bisa balik modal.

Dengan paket kemitraan tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas lengkap mulai dari booth, perlengkapan, dan peralatan, bahan baku awal dan training karyawan.

Dia mengklaim sampai saat ini mitranya berjumlah 20 di seluruh Indonesia. Jumlah ini sama dengan jumlah mitra kemitraan ini ketika KONTAN mengulasnya pada 2017 lalu.
Mitra itu tersebar di beberapa kota seperti Solo, Surabaya, Medan, Blitar, Lamongan, Ketapang dan lainnya. "Mitra aktif yang tercatat saat ini totalnya ada 20," kata Jemy saat dihubungi KONTAN.

Eggio Waffle menyediakan menu wajib wafel namun ada menu tambahan berupa es krim. Beberapa varian rasa yang tersedia antara lain red velvet, yam taro, vanilla butter, strawberry, pandan, mocca coffee, dan choco blackforedt. Adapun menu terbarunya yakni Waffle Boba Brown Sugar. Camilan wafel di gerai Eggio dapat dijual dengan harga Rp 12.000 hingga Rp 25.000 per porsi.

Meskipun belum menunjukkan pertambahan mitra di tahun ini, namun dia optimis bisa menargetkan pertambahan hingga 22 mitra hingga akhir tahun 2019 nanti. "Kami sedang tingkatkan promosi juga dan menghadirkan varian menu baru," tutupnya.

Eggpuff's Waffle

Pelaku bisnis di wafel lainnya adalah Eggpuff's Waffle milik Haris Pangayom yang berdiri pada tahun 2016 di Surabaya, Jawa Timur. Namun, sayangnya kemitraan usaha ini terpaksa beralih kepemilikan.

Haris memutuskan untuk menjual bisnisnya tersebut pada akhir 2017. "Sekitar 2017 saya udah jual bisnis Eggpuff's. Saat ini saya sudah beralih menggarap bisnis lainnya," kata Haris saat dihubungi KONTAN pada Rabu (2/10).

Alasannya menjual bisnis yang baru dijalankannya itu lantaran persaingan di bisnis kuliner yang sangat ketat dan membuat omzet usahanya terus menurun.
KONTAN pernah mengulas tawaran kemitraan ini pada Mei 2017 atau sebelum Haris menjual usahanya tersebut. Saat itu dia bilang sudah punya dua mitra usaha.
"Sekarang saya memutuskan untuk berbisnis di bidang jasa, yakni sanggar seni dan event organizer," jelas Haris.

Bisnis Haris saat ini masih terfokus dalam membuat event sendiri semacam kompetisi atau lomba-lomba. Namun jasa yang ditawarkan belum masuk ke penyedia untuk klien luar. "Kami juga untuk sektor entertainment seperti penyedia talenta buat tari-tarian dan musik pembukaan acara pameran atau pernikahan. Wilayah juga masih di Surabaya dan Sidoarjo," sambung Haris.

Eggpuff's Waffle dulu menawarkan paket investasi senilai Rp 25 juta. Dari nilai investasi tersebut, mitra mendapat fasilitas satu unit booth, satu unit mesin eggpuff's, bahan baku 150 porsi, enam macam topping dengan 12 rasa wafel, perlengkapan usaha dan pelatihan karyawan.

Kemitraan ini tidak memungut biaya royalti. Kerjasama kemitraan juga berlangsung seumur hidup selama mitra memasok bahan baku ke pusat. Eggpuff's Waffle menyediakan 11 varian menu, seperti pandan, cokelat, stroberi, blueberry, anggur, pisang, melon, blewah, kopi, green tea dan cappucino, Ada pun pilihan topping terdiri dari choco chips, oreo, raisin, rainbow chips, keju, dan froot loops.

*) Tulisan ini disajikan ulang sebagai koreksi atas berita sebelumnya sesuai dengan isi surat keberatan dari manajemen Waffelicious

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×