kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencuil kenyal laba Pempek Ong


Rabu, 21 Februari 2018 / 20:53 WIB
Mencuil kenyal laba Pempek Ong
ILUSTRASI. Pempek Ong


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Indonesia kaya akan kuliner tradisional. Tiap daerah pasti punya sajian khas masing-masing. Salah satu kuliner khas Sumatera yang cukup kesohor adalah pempek. Rasa legit dan gurih dari camilan olahan ikan ini membuat sejumlah masyarakat menggemarinya.

Peluang berbisnis pempek ditawarkan oleh Susanti yang mendirikan Pempek Ong di Serpong, Tangerang Selatan. Awal tahun ini, ia menawarkan kemitraan. Namun, dia belum punya gerai karena selama ini berjualan lewat online. “Saya sudah buat pempek skala rumahan sejak 2014 lalu, ada beberapa reseller dan dropshipper juga untuk menjualnya” tuturnya.

Santi hanya menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 10 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra adalah booth, peralatan masak, perlengkapan usaha, media promosi berupa banner dan bahan baku awal berupa pempek. “Semua bahan baku berupa pempek frozen yang sudah jadi. Kalau pas jualan, mitra tinggal goreng saja,” jelas Santi.

Pempek Ong menawarkan beragam jenis pempek ukuran kecil maupun besar, seperti adaan, lenjer, kapal selam, telor, keriting dan crispy. Aneka pempek ukuran kecil dibanderol Rp 6.000–Rp 7.000 per buah. Sedangkan pempek ukuran besar dibanderol Rp 20.000–Rp 25.000 per buah.

“Untuk pempek besar, kami punya jenis kapal selam yang isi telor ayam dan pempek charcoal warna hitam yang isi telor bebek,” ungkap Santi. Ia mengatakan jika harga jual diserahkan kepada mitra, disesuaikan dengan kemampuan pasar di sekitar gerai mereka. Dirinya juga membebaskan penggunaan merek, mitra boleh menggunakan merek sendiri maupun merek Pempek Ong.

Santi mengatakan dalam sehari, Pempek Ong bisa menjual sampai 100 buah pempek jenis campur. Maka, perkiraan omzetnya sekitar Rp 20 juta–Rp 25 juta per bulan. “Dari harga jual, mitra bisa mengambil keuntungan sekitar 20%-30%,” tuturnya. Tak ada biaya royalti maupun biaya franchise bulanan bagi mitra. Mitra cukup membeli semua jenis pempek ke pusat.  Mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu 3–5 bulan.

Santi mengatakan belum menentukan target gerai mitra. “Belum ada target pasti. Hanya saja yang tanya-tanya soal kemitraan ini sudah banyak. Mudah-mudahan bulan depan sudah ada satu gerai yang berdiri. Yang jelas saya mau bantu dan mendorong orang untuk berwirausaha,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×