kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggenggam Laba Angkringan Sego Kepel


Selasa, 26 September 2017 / 09:10 WIB
Menggenggam Laba Angkringan Sego Kepel


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Siapa tak kenal angkringan? Warung sederhana berbentuk gerobak, ikon khas kota Jogja tersebut kerap menjadi inspirasi para pelaku usaha di kota lain untuk menawarkan kemitraan. Salah satunya adalah Okki Indianto asal Bekasi, Jawa Barat.

Dengan mengusung merek Angkringan Sego Kepel, pria yang akrab disapa Okki itu telah membuka kemitraan sejak 2015 lalu. Saat ini sudah ada dua gerai Angkringan Sego Kepel yang beroperasi, berlokasi di Cikarang dan Bogor.  

Okki menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 9,5 juta. Fasilitas untuk mitra antara lain, gerobak kayu ala angkringan, kursi, kompor gas dan peralatan lainnya. Mitra juga akan mendapat  resep khas angkringan dan pelatihan, bahan baku pokok untuk awal usaha dan potongan biaya pengiriman senilai Rp 250.000.

Kerjasama kemitraan berlangsung seumur hidup tanpa dikenai biaya royalti maupun franchise fee. Okki tetap memberi kesempatan konsultasi dan dibantu manajemen usahanya. “Konsep kemitraan ini adalah kemitraan mandiri, jadi saya lebih fokus untuk mendorong mitra bisa menjalankannya sendiri,” terang Okki.

Angkringan Sego Kepel menyediakan beragam menu, yakni aneka nasi seperti nasi bandeng, nasi ayam, bermacam sate seperti sate usus, sate paru, sate telur puyuh, sate ati ampela dan sebagainya, serta aneka gorengan, seperti tahu bacem, tempe bacem dan sebagainya. Ditambah aneka minuman khas angkringan, seperti wedang jahe, susu jahe, teh jahe, jeruk panas, kopi dan sebagainya.

Aneka nasi dibanderol Rp 3.000 per porsi, gorengan Rp 1.000, sate mulai Rp 2.000–Rp 4.000 per tusuk dan minuman mulai Rp 3.000–Rp 6.000. Okki mengatakan, mitra dapat meraup omzet rata-rata hingga Rp 700.000 per hari.  Dan laba bersih sekitar 25% - 30% dari omzet per bulan. Balik modal mitra diperkirakan sekitar dua sampai empat bulan.

Okki bilang, perbedaan gerainya terletak pada sambl. "Sambal kami lebih manis, gurih dan tidak terlalu pedas. Dan tiap jenis nasi, pasti dilengkapi orek tempe dan sambal,” papar Okki.

Karena bertujuan mendorong kemandirian mitra, Okki pun tidak mematok target pasti dalam kemitraan Angkringan Sego Kepel miliknya. Yang menjadi fokus adalah terus mengembangkan kreativitas ide bisnis untuk mendorong kemandirian lewat wirausaha.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×