kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi virus corona membuat Fore Coffe tutup 20 kedai kopi secara permanen


Selasa, 19 Mei 2020 / 16:19 WIB
Pandemi virus corona membuat Fore Coffe tutup 20 kedai kopi secara permanen


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup kedai kopi, Fore Coffe telah menutup sekitar 20 toko secara permanen di tengah krisis kesehatan akibat pandemi virus corona Covid-19. Perusahaan ini juga telah menutup beberapa toko sementara untuk mengurangi mengurangi interaksi mencegah penyebaran virus corona. 

"Ini adalah masa yang sulit bagi ekonomi global dan Indonesia. Bisnis makanan dan minuman jelas mendapat pukulan langsung. Dalam situasi yang sulit ini, banyak bisnis kecil ikut terpengaruh. Kami harus mengambil beberapa langkah untuk menjaga operasi tetap produktif," kata CEO Fore Coffee Elisa Suteja seperti dikutip DealSreetAsia

Fore juga mengaku telah mengurangi biaya pemasaran, melakukan negosiasi dengan pemilik lahan menunda pembayaran biaya sewa dan mengurangi biaya operasional lainnya. "Kami beruntung memiliki anggota tim yang sangat pengertian dan solid di masa sulit ini," tambah Elisa. 

Baca Juga: Kalbe Farma dan Fore Coffee gelar edukasi risiko maag karena ngopi

Tapi, Fore tidak mengungkapkan secara terperinci toko mana yang akan ditutup. Startup ini dipahami telah melakukan beberapa inisiatif untuk mengatasi kondisi bisnis yang berubah setelah munculnya virus. 

Fore juga meningkatkan sistem layanan penjualan online-nya. Terlebih di saat, Indonesia memperpanjang waktu pembatasan sosial berskala besar sampai 22 Mei. 
Namun, ketentuannya tidak jelas dan banyak warga terus bekerja dan menggunakan angkutan massal. Fore telah menawarkan layanan pengiriman dan penjemputan online selama masa lockdown. 

Baca Juga: Hingga akhir tahun, East Ventures masih mencari 10 start up baru untuk didanai

Fore mengklaim penjualan secara online telah meningkat 12,8% secara mingguan. Fore juga menawarkan produk-produk baru, termasuk kopi es kemasan 1 liter, yang tersedia di toko-toko dan online di platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. 

Banyak kedai kopi di wilayah Jabodetabek memilih menjual 1 liter kopi botol agar konsumen menyimpan minuman di rumah. Perusahaan yang didirikan pada Agustus 2018, juga memberi layanan pelanggan untuk memesan kopi melalui aplikasi seluler dan kemudian mengambilnya di salah satu outletnya atau mengirimkannya. 

Terakhir, Fore telah mengumpulkan dana US$ 9,5 juta dari putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari SMDV, Pavilion Capital, Agaeti Venture Capital dan beberapa angel investor. 

Baca Juga: East Ventures sudah menyuntik pendanaan ke 15 start up hingga Juli 2019

Pesaing utama Fore, Kopi Kenangan juga telah membuat layanan rantai kopi grab-and-go. Kopi Kenangan baru-baru ini juga berhasil menggalang dana US$ 109 juta dalam putaran Seri B, dipimpin oleh investor yang ada Sequoia Capital. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×