Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Havid Vebri
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mendatangkan peluang besar bagi para pelaku usaha cuci mobil dan motor. Di tengah ketatnya persaingan, para pelaku usaha gencar melakukan inovasi layanan. Salah satunya adalah jasa mencuci mobil dan motor dengan uap.
Salah satu penyedia jasa ini adalah Nico Artono, pemilik Racun Otomotif Serpong, Tangerang, Banten. Berdiri sejak 2007, Racun Otomotif mantab membuka peluang kemitraan di awal tahun ini.
Racun otomotif menawarkan jasa cuci mobil dan motor dengan konsep waterless. Jadi proses pencucian menggunakan mesin uap steamer. "Kami spesialis di bidang jasa cuci mobil dengan premium steam dan auto detailing," terang Nico.
Ia mengklaim, saat ini sudah ada lima mitra yang bergabung di Serpong, Bandar Lampung, Cibubur, Medan, dan Bali. Paket investasi yang ditawarkan ada dua, yakni paket Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
Dengan biaya tersebut mitra mendapatkan failitas kerjasama brand, pelatihan karyawan, promosi, setting lokasi usaha, bahan cuci otomotif (sampo, semir, carnauba wax, dan lain-lain), dan mesin steamer. "Perbedaan kedua paket terdapat pada jumlah mesin steamer, bahan cucinya, dan lama pelatihan karyawannya," terang Nico.
Mitra paket Rp 150 juta juga dapat sekaligus membuka gerai peralatan dan bahan cuci otomotif. Semua peralatan dan bahan akan dipasok oleh pusat.
Pusat tidak menarik biaya royalti maupun sistem bagi hasil tiap bulan. Mitra juga tidak diwajibkan membeli bahan atau perlengkapan di pusat. Namun, ada penawaran diskon 40% bila mitra membeli bahan di pusat.
Omzet Rp 200 juta
Racun Otomotif membanderol tarif cuci steam mobil biasa (body only) sebesar Rp 60.000. Jika full interior- eksterior atau otomotif detailing, pelanggan membayar mulai Rp 4 juta-Rp 5 juta.
Sebagai gambaran omzet, dalam satu hari gerai Racun Otomotif pusat bisa melayani rata-rata 70 mobil per hari untuk cuci biasa dan 20 mobil per hari untuk paket otomotif detailing.
Praktis rata-rata omzet mencapai Rp 134 juta-Rp 200 juta per bulan. Namun untuk pemula, biasanya omzetnya sekitar Rp 80 juta-Rp 100 juta. Dengan laba 20%-30%, mitra balik modal kurang dari setahun.
Pengamat waralaba Proverb Consulting, Erwin Halim berpendapat ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis jasa cuci mobil. Pertama, adalah pemilihan lokasi. "Lokasi harus tepat karena banyak yang gulung tikar karena salah lokasi," ujarnya. Lokasi juga harus besar agar bisa menampung lebih banyak dan pelayanannya lebih cepat.
Kedua, dukungan pemasaran oleh pusat. Mitra harus didukung penuh, terutama saat awal membuka gerai. Ketiga, terkait Sumber Daya Manusia (SDM). "Karyawan harus dilatih seterampil mungkin dan didorong untuk terus memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.
Racun Otomotif Lacasa Bohemia C3, Gading Serpong, Tangerang, Banten Telp. 0817781214
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
