kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,49   -13,02   -1.39%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekolah pemrograman Hacktiv8 raih pendanaan pra seri A senilai US$ 3 juta


Rabu, 15 Januari 2020 / 09:21 WIB
Sekolah pemrograman Hacktiv8 raih pendanaan pra seri A senilai US$ 3 juta
Pendiri Hacktiv8 Ronald Ishak dan Riza Fahmi.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekolah pemrograman berbentuk bootcamp Hacktiv8 mengumumkan pendanaan Pra-Seri A senilai US$ 3 juta dari sekelompok investor yang dipimpin oleh East Ventures. Sovereign's Capital, SMDV, Skystar Capital, Convergence Ventures, RMKB Ventures, Prasetia, serta Everhaus turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut.

Modal segar itu akan digunakan untuk membangun lebih banyak kelas dan mulai menawarkan program Income Share Agreement (ISA). Program ISA memungkinkan siswa membayar biaya pendidikan mereka lewat perjanjian bagi hasil atas penghasilan yang akan mereka dapat setelah lulus dan bekerja.

Besaran bagi hasil dapat disesuaikan dengan pendapatan alumni di perusahaan perekrut. Siswa yang terdaftar di ISA mulai membayar setelah pendapatan mereka telah melebihi jumlah tertentu, sedangkan mereka yang berhasil meraih pendapatan lebih tinggi tidak akan membayar lebih dari batasan tertentu. Model ini membuat siswa dan sekolah memiliki tujuan yang selaras.

“Jika lulusan kami mendapat gaji yang kompetitif, kami akan mendapat pengembalian investasi yang bagus,” kata Ronald Ishak, CEO Hacktiv8 dalam keterangan tertulis Rabu (15/1).

Roland dan Riza Fahmi mendirikan Hacktiv8 pada 2016 saat tren saling bajak tenaga pengembang di antara perusahaan-perusahaan teknologi. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini menawarkan solusi program pembelajaran intensif untuk membuat seorang pemula menjadi pengembang aplikasi web yang siap pakai.

Program ini berlangsung selama12 minggu. Dalam program tersebut, peserta mempelajari JavaScript, Node.js, Vue.js, dan bahasa pemrograman React buatan Facebook’s React lewat ratusan latihan praktik.

Selain itu, Hacktiv8 memiliki lebih 250 perusahaan mitra (Hiring Partner) yang siap merekrut para alumninya. Hiring Partner juga berpartisipasi dalam merancang kurikulum untuk memastikan materi yang dipelajari di Hacktiv8 tetap up to date dan relevan.

Beberapa perusahaan mitra Hacktiv8 adalah perusahaan teknologi berstatus unikorn seperti Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak. Mitra lainnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan seperti Midtrans, Payfazz, Xendit, dan KoinWorks. Di samping itu, juga ada beberapa perusahaan besar yang memberikan beasiswa seperti CIMB Niaga, Hana Bank, dan Siloam.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah engineer yang rendah, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Kondisi ini bukan hanya disebabkan oleh jumlah populasi yang besar, melainkan juga karena Indonesia hanya memiliki sedikit lulusan program studi STEM [science, technology, engineering, and math],” jelas Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Ia menambahkan, untuk mengisi kebutuhan talenta yang tinggi dari ekonomi digital Indonesia, bootcamp pengembang seperti Hacktiv8 adalah solusi yang tercepat. Hacktiv8 menyelesaikan permasalahan tersebut dan bekerja bersama pelaku industri untuk penempatan kerja.

“Setiap gelombang lulusan Hacktiv8 diperebutkan oleh startup digital dan segera mendapatkan pekerjaan. Kami berharap agar Hacktiv8 bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan ini dalam jangka panjang, dan kami beruntung bisa turut mengambil bagian,” papar Willson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×