kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Abaca siap dipanen mulai umur 12 bulan (2)


Kamis, 05 Desember 2013 / 13:07 WIB
Abaca siap dipanen mulai umur 12 bulan (2)
ILUSTRASI. Promo Janji Jiwa di HUT 66 Danamon (dok/Danamon)


Reporter: Marantina, Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penampilan fisik tanaman pisang abaca hampir sama dengan pisang jenis lainnya. Hanya saja, abaca lebih ramping dengan batang dan pelepah yang berwarna kecoklatan. Rata-rata tinggi pohon pisang abaca mencapai enam meter.

Salah satu pebudidaya abaca di Sidoarjo, Jawa Timur, Istikhah bilang, serat abaca bisa populer di pasar internasional, karena sangat kuat dan tahan air garam.

Katanya, tanaman pisang abaca pertama kali mulai dibudidayakan di Talaud, Sulawesi Utara. Rata-rata tanaman ini mampu tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. “Yang penting tanahnya gembur, dan tidak boleh ada lapisan yang padat,” papar Istikhah.

Periode panen abaca lebih cepat dibandingkan tanaman penghasil serat lainnya.  Tanaman yang juga disebut pisang Manila ini bisa mulai dipanen pada usia 12 bulan hingga 24 bulan.

Istikhah menjelaskan, panen abaca dilakukan dengan memotong bagian pangkal batang. Lalu, bagian pelepah diambil. “Pelepah itu dimasukkan ke mesin giling untuk dijadikan serat basah.Lalu, dijemur sampai kering dan siap dijual,” jelasnya.

Pebudidaya di Bintaro, Tangerang, Yudi Apriadi menyebut, abaca bukanlah tanaman musiman. Jadi, bisa tumbuh sepanjang tahun. "Panen bisa dilakukan setelah usia setahun. Itu usia yang pas," ujar pemilik Lembah Pinus ini.

Yudi memperbanyak abaca melalui tunas atau anakan yang diambil dari pohon induk yang sehat. Asal tahu saja, abaca tumbuh merumpun dengan satu induk dan beberapa anakan. Anakan yang sudah dewasa, yaitu berusia sekitar 3 bulan - 8 bulan tepat dijadikan bibit, karena sudah mempunyai banyak persediaan makanan dalam bonggolnya.

Bibit ditanam dengan jarak tanam agak rapat, sekitar 2 x 2 meter (m). Tujuannya, supaya pertumbuhannya meninggi. Dengan tumbuh meninggi, akan diperoleh batang yang cukup panjang, hingga serat yang dihasilkan juga panjang.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, satu rumpun tanaman sebaiknya dibiarkan memiliki 7 - 9 tunas. Untuk itu, anakan yang lebih harus dipotong. Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan).

Sebelum ditanam, anakan direndam lebih dahulu dalam larutan insektisida selama 10 menit untuk menghindari penyebaran hama, lalu dikeringkan.

Selanjutnya, menurut Yudi, bagian lubang tanam diberi pupuk. "Proses ini agar daun tidak terlihat jelek," jelasnya. Setelah ditanam, bibit perlu disiram rutin setiap sore. Saat panen, satu batang abaca berdiameter 30 cm - 40 cm, bisa menghasilkan sekitar 12 lembar hingga. 25 lembar pelepah. (Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×