kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Adu strategi supaya menang bersaing (2)


Senin, 25 November 2013 / 14:10 WIB
Adu strategi supaya menang bersaing (2)
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan logistik targetkan volume penjualan melonjak di 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd.


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

Menjajal usaha baru bukan hal yang mudah. Namun, bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Itulah yang memotivasi Reny Sukmasari (26) untuk membesarkan usaha Coklat Joyo di Yogyakarta.

Reny pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Namun, pada akhir 2012, ia memutuskan untuk berhenti dan beralih haluan  menjadi pengusaha. “Saya ingin punya kebebasan dalam hal waktu dan lainnya,” ujar dia.

Merasa tak memiliki pengetahuan ataupun pengalaman soal bisnis, Reny mulai belajar tentang bisnis di awal tahun 2013. Reny juga mempelajari berbagai hal tentang komoditas cokelat ini.

Untuk memulai bisnis Cokelat Joyo ini, Reny menggelontorkan modal hingga 70 juta. Modal itu ia gunakan untuk membeli bahan baku dan alat pengolahan coklat. Kemudian, ia juga menyewa lokasi usaha di Jalan HOS Cokroaminoto, Yogyakarta. Reny berburu bahan baku cokelat dari beberapa petani di Kulonprogo, Yogyakarta.

Untuk pemasaran awal, Reny menggunakan internet karena tidak perlu biaya. Kemudian, ia bekerja sama dengan agen perjalanan di Yogyakarta. Strategi lainnya adalah menitipkan Coklat Joyo di beberapa swalayan.

Dari semula, Reny memang mengonsep Coklat Joyo sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Tujuannya supaya Reny memiliki pangsa pasar sendiri dan tidak merebut lahan kompetitor. Dengan konsep oleh-oleh, tentu saja Reny menargetkan pembeli Coklat Joyo merupakan wisatawan. “Selama ini Yogyakarta terkenal karena gudeg, jadi saya mau tambah, nantinya kota pelajar ini juga terkenal dengan oleh-oleh cokelatnya,” tambah dia.

Supaya menarik, kemasan Cokelat Joyo harus dibikin secantik mungkin. Reny bilang, ia bekerja sama dengan beberapa perajin di Yogyakarta untuk membuat kemasan Coklat Joyo. Pada kemasan Coklat Joyo, kata Reny, terdapat gambar maupun informasi mengenai situs-situs terkenal.
 
Salah satu tantangan dalam bisnis ini adalah pasokan cokelat. Ketika masa-masa tertentu, permintaan cokelat meningkat. Padahal, bahan baku sedang tipis. "Kami berusaha supaya tidak menaikan harga," ujar Reny.

Tantangan lainnya adalah dalam hal persaingan dan promosi. Maklum, sudah banyak pemain cokelat yang lebih dulu dari Coklat Joyo. Meski begitu, Reny mengaku tetap optimistis kalau cokelat bikinannya bisa bersaing dengan merek lain. "Keunggulan kita adalah rasa," kata Reny berpromosi.

Beberapa keunikan Coklat Joyo misalnya adanya varian rasa permen pada cokelat.  Ketika cokelar dimakan, di mulut ada letusan cokelat yang diklaim enak.
Coklat Joyo juga memiliki produk cokelat kopi yang di dalamnya benar-benar ada biji kopi. Demi menjaga loyalitas pembeli, Reny bilang Coklat Joyo akan terus memperbarui varian rasanya. "Ini adalah keunggulan yang akan kita jaga," kata Reny.

Selain itu, ia juga ingin melebarkan bisnisnya sehingga bisa menambah karyawan dan gerai Coklat Joyo. “Saat ini saya punya 10 karyawan, ke depannya akan ditambah karena bisnis terus berkembang dan butuh orang,” ucap dia. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×