Sumber: Kontan 6/11/2012 | Editor: Havid Vebri
Ide bisnis bisa datang kapan pun dan di mana pun. Begitulah yang dialami Mochamad Afif, produsen jas sepatu merek Fun Cover di Surabaya, Jawa Timur. Ide usaha ini didapatnya dari pengalaman pribadi saat ia kesulitan melindungi sepatunya dari hujan.
Ia mendapat ide tersebut saat masih mahasiswa di STIE Perbanas, Surabaya. Kejadiannya bermula pada tahun 2008. Suatu pagi, Afif yang hendak berangkat kuliah dengan menggunakan sepeda motor kehujanan di tengah jalan.
Kendati tubuhnya sudah terlindungi jas hujan, tapi tidak demikian dengan sepatu yang ia kenakan. Untuk menyiasati, ia kemudian membungkus sepatunya itu dengan kantong plastik.
Dari situ, ia lalu mendapat ide untuk membuat pelindung sepatu bagi para pengendara motor di kala hujan. “Di tengah-tengah masalah ternyata ada peluang bisnis,” ujarnya.
Belakangan, ide yang nampaknya sederhana ini sukses mengantarkan Afif dari mahasiswa biasa menjadi pengusaha dengan omzet ratusan juta rupiah. Untuk merealisasikan idenya itu, ia pun meminjam uang dari sang kakak sebesar Rp 500.000.
Awalnya, ia hanya memproduksi jas sepatu sebanyak 30 pasang per bulan. Produk jas sepatunya ini diberi merek Fun Cover. Di awal produksi, ia langsung menjual produk jas sepatu itu ke konsumen.
Setelah usahanya berjalan enam bulan, Afif kemudian mulai memasarkan produknya lewat internet. Ternyata, produk ini mendapat sambutan positif dari pasar. Karena pesanan meningkat, ia pun menggenjot produksi hingga 500 pasang per bulan.
Setelah usaha terus berkembang, Afif pun mencoba menerapkan sistem pemasaran baru. Ia tidak lagi menjual jas sepatu secara langsung ke pembeli. Namun, ia mengumpulkan reseller dari pelbagai kota untuk memasarkan produk jas sepatunya.
Reseller ini diharuskan membeli produk dalam jumlah banyak. Namun, untuk reseller ini diberikan harga grosir sebesar Rp 20.000 per pasang. Reseller bisa menjual ke konsumen Rp 35.000 per pasang.
Kini, Afif mampu memproduksi 7.000 pasang jas sepatu dalam sebulan, dengan omzet mencapai Rp 140 juta. “Iya segitu, tapi kadang-kadang omzet bisa turun,” tutur pria yang berusia 23 tahun ini.
Pertumbuhan produksi jas sepatu ini, kata Afif, tidak terlepas dari dukungan yang diberikan kampusnya. Beberapa bulan setelah mendirikan usaha jas sepatu, Afif diikutsertakan dalam lomba proposal bisnis oleh STIE Perbanas.
Selain itu, ia juga pernah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa 2008. Dari program itu, Afif mendapat dana hibah Rp 7 juta. Lalu, ia juga pernah mendapat bantuan modal Rp 10 juta dari Program Mahasiswa Wirausaha. “Itu disponsori Dikti Kementerian Pendidikan,” ucap dia.
Semasa mahasiswa, Afif juga pernah meraih sejumlah prestasi di bidang wirausaha. Diantaranya juara satu Bina Mahasiswa Wirausaha Pertamina tahun 2010. Lalu, juara satu Pemuda Pelopor Kewirausahaan Surabaya yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.
Setelah lulus kuliah tahun 2011, ia juga pernah menjadi finalis nasional Wirausaha Muda Mandiri.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News