kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ambisi Hangry Menjadai Pemain F&B Terbesar di Indonesia


Sabtu, 26 Februari 2022 / 10:30 WIB
Ambisi Hangry Menjadai Pemain F&B Terbesar di Indonesia


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin banyak startup yang melakukan ekspansi usaha di awal tahun 2022, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung dengan penyebaran varian Omicron makin merajalela. Tak terkecuali, startup khusus layanan pesan antar makanan dan minuman, Hangry.

Belum lama ini, Hangry melebarkan sayap bisnis ke Kota Semarang. Di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu, mereka langsung mendirikan tiga outlet sekaligus. Dengan begitu, bisa langsung memenuhi permintaan layanan pesan antar makanan dan minuman di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Abraham Viktor, Co-Founder dan Chief Executive Officer Hangry, optimistis, laju bisnis Hangry di Semarang berjalan lancar. Hal ini berkaca dari hasil bisnis di areal lain, seperti wilayah Jabodetabek yang bisa berkompetisi dengan pemain lain di bidang makanan dan minuman atau food and beverages (F&B).

"Kami bisa berkompetisi di Jakarta dan area sekitarnya, dan optimistis bisa memenangkan kompetisi sejenis di kota-kota lainnya," kata Bram, sapaan akrab Abraham Viktor, saat peluncuran Moon Chicken by Hangry di Semarang secara virtual, Kamis (24/2) lalu.

Menurut Rei Safia, Head of Marketing Communications, Hangry, pemilihan Semarang bukan tanpa alasan. Kota ini merupakan salah satu dari 10 kota terbesar di Indonesia.

Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, kota ini termasuk salah satu daerah yang sedikit mengalami penurunan ekonomi saat pandemi, tepatnya di tahun 2020, yang hanya minus 1,61%.

Di Semarang, Hangry melayani beragam merek makanan dan minuman keloaan sendiri, laiknya outlet di daerah lainnya. Sebut saja, Moon Chicken by Hangry, San Gyu by Hangry, Ayam Koplo by Hangry, dan Dari Pada by Hangry.

Bram menargetkan, setiap outlet di Semarang mampu mencapai penjualan hingga ratusan porsi per hari. Sayang, dia tak memerinci detil angkanya. Yang jelas, angka ratusan porsi per hari merupakan nilai ratusan batas atas bukan bawah.

Setelah Semarang, Bram menargetkan memperlebar sayap Hangry ke kota lain. Tapi lagi-lagi, ia tidak menyebutkan nama kota yang menjadi incaran.

Adapun saat ini, Hangry  memiliki 73 outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, serta Semarang. Rata-rata dalam sehari, seluruh outlet Hangry sanggup menjual 10 juta porsi makanan dan minuman.

Selain ekspansi gerai, dalam waktu dekat, Hangy bakal menelurkan merek makanan baru. Tanpa menyebutkan identitas, merek makanan baru tersebut Bram klaim merupakan kesukaan para pelanggan. Dengan upaya itu, Bram memasang target penjualan Hangry bisa mencapai total 50 juta porsi per hari.

Ke depan, Bram berambisi membawa Hangry mencapai target sebagai pemain food and beverage terbesar di Indonesia pada 2025 mendatang. Caranya, dengan terus melebarkan sayap bisnis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×