kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Andalkan Bagiak, UMKM Oreng Osing Banyuwangi Tembus Omset Miliaran


Jumat, 09 Agustus 2024 / 14:22 WIB
Andalkan Bagiak, UMKM Oreng Osing Banyuwangi Tembus Omset Miliaran
ILUSTRASI. Pekerja membungkus bubuk olahan jamu temulawak di Pengantigan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). Jamu produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut, kini penjualannya meningkat dari 50 kotak per hari menjadi 150 kotak per hari karena dipercaya dapat menjaga daya tahan tubuh dan terhindar dari virus Corona COVID-19. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Bisnis jajanan kini masih menjanjikan. Bahkan beberapa UMKM jajanan juga banyak yang naik kelas hingga bisa menembus pasar ekspor. 

UMKM, Oreng Osing asal Banyuwangi misalnya. UMKM ini menawarkan produk jajanan seperti  sale pisang dan buah naga, bolu, bagiak dan basreng. Jajanan ini ternyata bukan hanya laku di pasar lokal tapi juga mancanegara. 

Usaha milik Alan Ahmad Maulana ini telah mengantongi kontrak ekspor rutin sebanyak 100-200 pcs per dua bulan sekali ke Jepang dan Australia. 

"Memang masih belum banyak tapi sudah ekspor rutin dua bulan sekali ke Jepang dan Australia," kata Alan pada Kontan.co.id dijumpai di Banyuwangi belum lama ini. 

Bukan hanya ekspor, jajanan ini juga laku di pasar lokal. Dengan skema business to business, Oreng Osing telah dipasarkan di 270 pusat oleh-oleh dan ritel modern yang tersebar di Jawa Timur dan Bali. 

Baca Juga: Petani Banyuwangi Raup Omset Ratusan Juta Dari Bertani Buah Naga

Selain itu, Oreng Osing juga telah merambah pasar daring. Proporsinya telah mencapai 15% dari total produk yang ia pasarkan. 

Penjualannya laku keras. Rata-rata per masing-masing produk, Alan bisa menjual 6.000-8.000 pcs per bulan. Dan kini, Oreng Osing berhasil mengantongi omzet sebesar Rp 1,5 miliar per tahun. 

"Produknya kan banyak 60% itu ditopang oleh bagiak dari total penghasilan kita," ungkap Alan. 

Alan mengakui, capaian ini tak luput dari hasil binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA). 

Baca Juga: 7 Kuliner Khas Blitar yang Menggugah Selera, Mau Coba?

Melalui binaan Astra, biaya produksi usahanya bisa sangat ditekan, sehingga ada efisiensi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi dan distribusi. 

Bahkan, dari hasil efisiensi ini, Alan dapat memfasilitasi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sebanyak 16 karyawannya. 

"Itu hasil dari pelatihan kami dapat melakukan banyak efisiensi dan bisa memfasilitasi asuransi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk seluruh pegawai," urainya. 

Selanjutnya: Dapen Mandiri Sebut SBN Mendominasi Portofolio Investasi di Semester I-2024

Menarik Dibaca: Kembangkan Inovasi, Amartha Rekrut 5.000 Talenta Berbakat dalam 2 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×