Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri
Sebagai pusat percetakan terbesar dan terlengkap di Kota Pekanbaru, sentra Jalan Pangeran Hidayat, tidak hanya menjadi andalan warga sekitar sana. Tak sedikit warga dari kabupaten di Riau, seperti Duri, Dumai dan Kampar, yang menggunakan jasa percetakan tersebut.
Agung, pengelola Ferry Reklame menyebut, pelanggannya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari perorangan hingga instansi, baik pemerintah maupun swasta.Kios yang dikelolanya memang yang pertama berdiri dan terbesar di sentra tersebut. Hal ini menjadi salah satu daya tarik pelanggan sehingga mempercayakan pesanan ke kios ini.
Tak heran, kata Agung, kiosnya jarang sekali sepi orderan. Ia malah sering kewalahan melayani orderan pelanggan. Namun, pada prinsipnya Agung tidak mau menolak orderan, meskipun pekerjaan masih menumpuk. Jadi, setiap orderan sebisa mungkin diterima supaya tidak mengecewakan pelanggan.
“Sebagai jalan keluar, kalau kami sangat banyak orderan dan tidak mungkin mengerjakan dalam waktu cepat, kami limpahkan pengerjaan orderan kepada toko lain," bebernya.
Kios Ferry Reklame paling banyak dipilih pelanggan, bukan hanya karena sudah berpengalaman, tapi juga karena bisa membuat semua model plakat yang diminta pelanggan. Agung yang bertanggung jawab mendesain semua pesanan yang masuk. Setelah didesain, ia mempercayakan pengerjaan atau pencetakan produk kepada 10 karyawan lain di Ferry Reklame.
Untuk bahan baku plakat, Agung menggunakan fiber glass yang dibeli dari Jakarta dan Medan. Menurutnya, meskipun harganya lebih mahal dibanding fiber glas buatan Pekanbaru, tapi kualitas fiber glass dari dua kota itu lebih bagus. "Fiber glass buatan sini tidak bening seperti buatan Medan dan jakarta, sehingga harus dibersihkan dulu sebelum dibentuk," ujar lulusan Institut Seni Yogyakarta ini.
Lantaran setiap tahun selalu ada pemain baru yang muncul, persaingan di sentra ini semakin ketat. Kalau Ferry Reklame bisa mengandalkan nama besar dan pengalaman sebagai kios pertama di sentra ini, berbeda dengan kios kecil seperti Starlite Printing.
Pemilik Stralite, Hendra Leksono bilang, mereka harus memasang strategi. Salah satu cara menggaet pelanggan adalah dengan sering memberikan diskon. “Semakin banyak orderan, saya bisa berikan potongan harga lebih tinggi, bisa sampai 40%. Apalagi kalau sudah langganan di sini,” tuturnya.
Selain itu, Hendra menjanjikan pengerjaan orderan lebih cepat. Jika memesan plakat di tempat lain butuh waktu hampir seminggu, ia bisa mengerjakan hanya dalam tiga hari. Hal itu bisa ia penuhi, karena kiosnya memang memiliki mesin cetak sendiri, layaknya kios-kios besar. "Dengan begitu, kami bisa menarik pelanggan yang butuh pesanan dalam waktu cepat," tuturnya.
Pengelola Cahaya Advertising, Rika Handoyo punya strategi lain. Ia rajin promosi ke sekolah dan perusahaan, serta menyebar brosur di tempat umum. Bahkan, sesekali beriklan di media cetak lokal.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News