Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ansoruna Business School PC GP Ansor Kota Batu menyelenggarakan Kursus Barista Nusantara di Hotel Suelawah, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (23-24 Agustus 2019), yang diikuti oleh 30 peserta dari kader Ansor di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.
Beberapa peserta berasal dari Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Gresik, Jember, Lamongan, Sidoarjo hingga Sumenep. Hadir pada pelatihan ini sejumlah ketua cabang GP Ansor diantaranya, Batu Ja'far Shodiq (Kota Batu), H. Nur Junaidi Amin (Kota Malang), dan Masyhur (Lamongan). "PC Ansor Lamongan mendelagasikan lima peserta. Selesai dari pelatihan ini, Ansor Lamongan langsung menyiapkan roadmap untuk membuka caffe. Ke depan, kami harap banyak pemuda-pemuda di Lamongan yang belajar barista juga," kata Masyhur, yang turut pada pelatihan ini mendampingi angotanya.
Ketua Cabang GP Ansor Kota Malang Nur Ahmad Junaidi juga sangat mengapresiasi dan senang sekali dengan pelatihan bariste tersebut. "Sebagai organisasi kepemudaan, GP Ansor perlu mendorong kemandirian ekonomi para kader serta membangun basis ekonomi yang kuat melalui peningkatan kompetensi serta penguatan kapasitas SDM," tukasnya.
Dalam sambutan penutupun pelatihan, Ketua PC GP Ansor Kota Batu Jakfar Shodiq berharap, ada tidak lanjut dari para peserta setelah mengikuti pelatihan baristia. "Dua hal yang perlu digarisbawahi dari kegiatan ini, yang pertama, pasca pelatihan harus ada tindak lanjut dan langkah nyata dari para peserta agar berani memulai usaha yang berkaitan dengan kopi. Kedua, PC GP Ansor Kota Batu komitmen untuk membuka café sekaligus membuat ruang konsultasi hukum secara gratis bagi para pengunjung yang sedang menghadapi persoalan hukum," sebut Ja'far yang juga berprofesi sebagai advokat.
Adapun instruktur yang dihadirkan sebagai pembicara merupakan barista profesional, yakni Muhammad Setiawan dari Kopi Handy Banyuwangi. Ia sudah cukup lama malang-melintang di dunia perkopian. Sementara materi dalam palatihan ini memadukan antara teori dan praktek. Alhasil, setiap peserta bisa praktek langsung.
Pada sesi akhir kegiatan ini masing-masing peserta memberikan testimoni atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Intinya, semua peserta mengaku senang dengan kegiatan pelatihan barista dan merasa puas dengan materi yang disampaikan trainer. Bahkan sebagian dari perserta bertekad membuka kedai kopi berbekal pengetahuan dari pelatihan barista ini. "Kami akan memcoba buka kedai kopi," ujar Burhan, peserta asal Pulau Bawean, Gresik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
