Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi untuk membuat system yang bisa mengurus adminstrasi karyawan memang banyak beredar di pasaran. Tapi kadang kala, harga aplikasi tak terjangkau bagi perusahaan yang baru bertumbuh.
Karena itulah muncul usaha rintisan yang menawarkan jasa untuk mengurus masalah administrasi ini tanpa harus beli aplikasi secara permanen. Salah satu aplikasi online yang mempermudah dan mengelola administrasi penggajian karyawan yakni Gaji.id.
Yunita Legian Astardi , Head of Sales dan Marketing Gaji.id menjelaskan aplikasi ini telah diluncurkan pada tahun 2016 lalu. Hingga saat ini juga sudah menggandeng 10 mitra seperti perusahaan konsultan dan beberapa distributor software. Start up ini melayani jangkauan di kota-kota besar di Pulau Jawa, Bali dan Sumatra.
Gaji.id merupakan layanan payroll service untuk membantu perusahaan yang kekurangan sumber daya manusia, maupun membantu departemen sumber daya manusia di perusahaan, untuk menghitung gaji, pengeluaran slip gaji pemotongan pajak penghasilan bagi karyawan PPh pasal 21, serta administrasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, (BPJS) baik ketenagakerjaan maupun kesehatan.
Aplikasi ini juga menawarkan layanan pengelolaan database karyawan. Seperti data karyawan baru, karyawan resign, mutasi karyawan (jabatan, perpindahan cabang, perubahan status, dll), profil karyawan hingga history training. Gaji.id juga menawarkan layanan pengelolaan gaji karyawan sekaligus menghitung tunjangan, uang lembur dan bonus lainnya.
Tak hanya itu aplikasi ini juga bisa melayani rekap data kehadiran dan cuti karyawan. Aplikasi ini menawarkan jasa laporan bulanan akurat.
Yunita mengklaim, saban bulan ada saja permintaan sekitar 10-30 perusahaan untuk menggunakan layanan tersebut. Bagi perusahaan yang akan menggunakan layanan ini, mereka hanya perlu berlangganan bulanan atau tahunan.
Adapun tarif langgan bulanan sekitar Rp 495.000 per bulan dapat mengakses dan mengelola data karyawan sebanyak 1–25 orang. Jika jumlah karyawan lebih banyak, maka akan dikenakan tambahan biaya sekitar Rp 16.500 per bulan, untuk setiap 25 karyawan.
Kami mendapatkan keuntungan dari biaya langganan itu, katanya tanpa menyebut berapa totalnya.
Gaji.id optimistis bisnisnya bisa makin berkembang. Kini mereka berencana mengembangkan produk-produk serta layanan baru untuk meningkatkan layanan. Mereka menargetkan pertumbuhan bisnis tahun ini sekitar 80% dari tahun lalu.
Selain pengembangan produk Gaji.id ingin memperluas layanan dengan ekspansi ke kota besar lainnya di Indonesia. Hanya saja Yunita masih enggan memberikan perincian ke kota mana saja mereka akan ekspansi. Ia juga tak memperinci kapan merealisasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News