Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan modal ventura asing makin rajin membenamkan investasi ke start up lokal. Salah satunya adalah AppWorks yang berasal dari Taiwan.
Modal ventura ini sudah punya 50 portofolio dan ada enam yang berasal dari lokal, salah satunya adalah Shopback. Tak puas, Jamie Lin, Founding Partner AppWorks masih akan mencari start up lokal untuk bisa didanai. Lantaran perusahaan ini melihat perkembangan industri start up di Tanah Air makin marak dan terbukti dari keberadaan empat unicorn lokal yang makin eksis saat ini.
Sejauh ini, kata Jamie, pihaknya sudah mengucurkan dana hingga US$ 200 juta ke start up global. Sayang, ia tidak merinci prosentase pendanaan ke start up lokal.
Yang jelas, pihaknya kini tengah mencari start up lokal yang semakin teruji dibanding empat tahun lalu. AppWorks sendiri tengah mencari start up di beberapa bidang. Mulai dari e-commerce, tekfin, teknologi pendidikan, hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Ia akan meminang start up yang punya kinerja serta founder yang kuat. Adapun target jumlah start up yang bakal didanai antara tiga sampai lima start up sampai akhir tahun ini. "Saat ini kami bisa mendistribusikan pendanaan series A dan B," katanya kepada KONTAN beberapa waktu lalu (10/5).
Menurut Jamie, pihaknya tidak cuma ingin menginjeksi modal ke para start up lokal saja, tapi juga ingin mengembangkan ke pasar regional dan tidak cuma sebatas lokal semata. Ada keinginan ari AppWorks suatu hari nanti dari start up besutannya bisa menyamai apa yang sudah dilakoni Facebook, Instagram dan Whatsapp.
Makanya, bila rencana ini berjalan lancar, AppsWorks berencana tahun depan membuka kantor perwakilan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Adapun untuk tahun ini, AppsWorks sudah menyiapkan dana antara US$ 10 juta sampai US$ 15 juta untuk start up lokal. "Bila Indonesia terbantu, maka pasar regional juga terbantu," tukas Jamie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
