kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprobi: Perlu tambahan floating storage untuk menampung B20


Rabu, 14 November 2018 / 19:25 WIB
Aprobi: Perlu tambahan floating storage untuk menampung B20
ILUSTRASI. Pengisian Biodiesel B20 di TBBM Pertamina


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Biodiesel 20% dengan campuran Solar (B20) ke tangki milik PT Pertamina masih tersendat. Hal ini karena jumlah tangki milik Pertamina dinilai tidak mencukupi. Oleh sebab itu, floating storage dibutuhkan untuk menampung B20.

Bernard A Riedo, Wakil Ketua Umum Aprobi (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) mengatakan, dua floating storage sejauh ini sudah mencukupi untuk menampung B20. Hanya saja pasokan masih tersendat di beberapa lokasi sehingga sementara butuh tambahan tiga floating sorage.

“Diharapkan dua cukup, yang lain kan selama ini sudah berjalan. Kan sekarang concern-nya ke Balikpapan, tapi tangki darat Pertamina kurang, makanya diperlukan storage,” ungkapnya, Rabu (14/11).

Bernard menambahkan bahwa dengan jumlah titik serah yang semakin sedikit yakni 10-25 titik, maka jumlah full sorage dibutuhkan lebih banyak. “Rencanaya lima, tujuannya untuk mensimplifikasi titik serah yang banyak tadi banyak menjadi 10-25 titik. Kalau dibikin semakin sedikit titiknya, kan perlu full storage banyak di satu titik. Nah itu pemikiran mengapa lima titik, misalkan dua di Dumai, dua di Balikpapan dan satu di Cilacap,” ungkapnya.

Akibat saat ini kebutuhan di Indonesia Timur tinggi maka akan dikonsentrasikan floating storage di Balikpapan. Jika itu penyaluran sudah lancar, maka jumlah lima floating storage bisa dikurangi.

Critical-nya sekarang di Balikpapan, nah itu di jalankan dulu. Mungkin kalau sudah lancar semua yang lima ini enggak perlu lagi. Karna kan Indonesia timur ini ada kendala dan Balikpapan membutuhkan B20 paling besar untuk menutupi kebutuhan ke timur,” jelasnya.

Sementara, MP. Tumanggor selaku Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia menyebutkan bahwa saat ini dibutuhkan 2–5 floating storage. Namun ternyata, Pertamina menyatakan bahwa mereka memiliki dua floating storage yang dapat dipakai menampung B20.

“Tangki kan harus dari Pertamina, sekarang kan kurang kapasitasnya makanya disediakanlah floating storage ada lima. Kalau enggak salah pertamina ada dua floating storage. Berarti yang tiga-nya itu akan disediakan BU BBM,” kata Tumanggor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×