Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi
Menjadi pengusaha sosis menjadi jalan hidup Aristya Angkawidjaja karena tuntutan ekonomi. Memulai usaha di 2009, kini Aristya telah mampu mendirikan tiga outlet di Surabaya dan memasarkan produk ke hotel dan resto di berbagai kota.
Berawal dari desakan ekonomi agar bisa segera menghasilkan uang untuk kehidupan rumah tangganya kala itu, Aristya Angkawidjaja menjajal peruntungan di bisnis pengolahan daging sosis. Ide ini juga datang dari kegemarannya menyantap sosis.
Semua proses sejak awal memulai bisnis dia cari tahu sendiri. Mulai dari mencari formula olahan sosis yang pas hingga mencari pasar untuk mendistribusikan produknya. Kegigihan Aris, panggilan akrabnya dalam mencari adonan yang pas serta kerja keras membangun usaha, membawanya pada perolehan keuntungan yang lumayan saat ini.
Dengan mengusung merek Wunder Sausage, pria kelahiran 27 maret 1985 ini sudah cukup memiliki nama sebagai pengusaha sosis, terutama di tempat dia menjalankan usaha di Surabaya. Usaha yang telah dia jalani sejak tahun 2009 telah memproduksi delapan jenis sosis, diantaranya chicken vienna, chicken bratwurst, italian chorizo, jumbo bockwurst, cheese sausage, dan tiga produk olahan asap yakni smoked salmon, smoked chicken breast, dan bandeng asap.
Selain memproduksi sosis ukuran standar, Wunder Sausage juga menerima ukuran sesuai keinginan konsumen.
Berada di bawah payung usaha CV Horison Jaya Abadi, dalam sebulan Aris bisa memproduksi 1,5 ton hingga 2,5 ton daging asap dan sosis. Pria penyuka travelling ini mampu menjual 150 kilogram (kg) hingga 200 kg sosis atau sekitar 800 bungkus setiap hari. Sehingga omzet yang bisa diraih mencapai Rp 100 juta per bulan.
Selain menjual ritel ke konsumen di berbagai kota di Indonesia, Aris juga telah memasok sosis buatannya ke restoran, hotel dan pemilik usaha kuliner lainnya di berbagai kota selain Surabaya seperti Malang, Bali, dan Jakarta. “Beberapa restoran yang membeli produk kami seperti restoran Barapi, Ichiro, Ramen Nagi, Frankwurst, dan lainnya,” ujarnya.
Aris menyasar kalangan menengah ke atas yang memiliki restoran atau usaha kuliner. Kualitas rasa produk memang menjadi fokus utama Aris menjalankan usaha sosis ini. Dia mengaku produknya tidak menggunakan pengawet, halal serta menggunakan bahan baku daging yang berkualitas. Selain itu, proses pengasapan pun menggunakan arang dan batok dengan sistem yang masih tradisional.
Harga jual produk Wunder Sausage mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 60.000 per bungkus kecil dan Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per kg untuk kemasan besar. Aris bisa meraup omzet sekitar Rp 100 juta per bulan dari bisnis ini. Saat ini, sudah ada tiga outlet yang berdiri untuk memasarkan Wunder Sausage siap dikonsumsi di Surabaya. “Gerai kami sering dikunjungi turis asing dari Turki, Jerman, dan lainnya,” sebut Aris bangga.
Kini, Aris dibantu sebanyak 15 karyawan untuk kegiatan produksi sehari-hari. Aris pernah mendapatkan sertifikat dan bantuan dana Rp 25 juta dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk kategori penerima program bantuan dana bagi pengembangan wirausaha pemula tahun 2015. “Dana itu untuk membangun dan mengembangkan usaha Wunder Sausage,” ucapnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News