kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Armen si juragan cukur berkonsep modern (1)


Kamis, 06 Agustus 2015 / 13:16 WIB
Armen si juragan cukur berkonsep modern (1)


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Tri Adi

Menjadi pengusaha pangkas rambut Paxi Barbershop menjadi jalan hidup Armen Noor. Lewat gerai berkonsep modern dan eksklusif, Paxi menyasar pasar di mal mewah. Ada 21 gerai berdiri dengan omzet ratusan juta per bulan.

Ide bisnis bisa datang dari mana saja. Bagi Armen Noor, ide menjadi pengusaha timbul lantaran tempat cukur yang biasa dia datangi tutup lantaran wilayahnya terkena gusur. Pria ini pun mencoba untuk menghidupkan kembali barbershop langganannya bernama Pax Barbershop itu dengan membangun usaha di kawasan ruko wilayah Grand Wijaya, Jakarta Selatan.

Dia merekrut pegawai-pegawai Pax Barbershop untuk menjadi karyawannya. Lantaran persaingan barbershop di ruko sudah lumayan ketat, Armen pun putar otak untuk menangkap peluang bisnis yang persaingannya masih sedikit. Dia lantas masuk ke mal dengan mengusung konsep barbershop ekslusif di tahun 1999. Pria ini mengklaim menjadi pionir pengusaha barbershop yang menyasar mal sebagai tempat usaha.  

Lantaran konsep usaha cukur rambut ini untuk kalangan menengah atas, Armen, panggilan akrabnya, memilih mall sebagai lokasi usaha yang memiliki pangsa pasar serupa. "Saya melihat peluang saat itu belum ada tempat cukur rambut yang berani masuk mal, sehingga saya coba masuk kesitu. Ternyata hasilnya sangat bagus dan persaingan belum ketat kala itu," ucap Armen.

Dengan mengusung nama usaha Paxi Barbershop, Armen menawarkan segala macam kebutuhan pria, khususnya dalam segi penampilan rambut. Di antaranya menawarkan jasa cukur rambut, creambath, cat rambut, cukur jenggot, juga ada layanan pedicure dan menicure. Harga jasa mulai dari Rp 20.000 untuk pangkas rambut hingga Rp 150.000 untuk jasa pengecatan rambut. Desain tempat cukurnya terkesan modern dan mewah. Alat-alat cukur dan peralatan yang digunakan di tempatnya diimpor dari luar negeri, seperti dari Singapura, Hong Kong, dan Kanada dengan  memperhatikan kualitas yang baik.

Usaha yang memasuki usia 16 tahun ini sudah berkembang hingga 21 gerai. Lokasinya tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Setelah Lebaran tahun ini, Paxi Barbershop akan melebarkan sayap membuka gerai baru di kota Bangka.

Khusus di Jakarta, Paxi Barbershop bisa ditemukan di Plaza Senayan, Cilandak Town Square, Plaza Indonesia dan Pondok Indah Mall.

Perkembangan jumlah gerai usaha selama belasan tahun ini disokong oleh sistem kerjasama waralaba yang dia tawarkan kepada masyarakat. Dari 21 gerai yang telah berdiri, ada tiga gerai milik pribadi dan 18 gerai lainnya adalah milik mitra.

Total karyawan yang dia miliki sekitar 250 orang. "Pelanggan barbershop saya turun temurun dari kakeknya hingga anak dan cucunya. Saya bisa akrab dengan mereka karena kenal sejak lama," ucap Armen kepada KONTAN.

Itu sebabnya konsumennya tidak ada batas usia, mulai dari anak-anak hingga manula. Bahkan, sudah banyak artis ibukota yang menjadi pelanggannya. Selain tempat cukur yang nyaman, dia juga menawarkan fasilitas cukur yang berkualitas dengan karyawan yang memiliki skill mencukur yang mumpuni.   Dari seluruh gerai miliknya, Armen bisa meraup omzet ratusan juta rupiah tiap bulan.         

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×