kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asam manis kemitraan pisang ijo langit


Senin, 24 Maret 2014 / 15:06 WIB
Asam manis kemitraan pisang ijo langit
ILUSTRASI. OJK mengatakan untuk mengikuti segala peraturan yang ada terkait pengunduran diri direksi dan komisaris Wanaartha Life.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kudapan asal Makasar seperti es pisang ijo masih memiliki pasar yang cukup besar. Camilan pisang berbalut adonan tepung beras dan disajikan dengan sirup ini terasa kian nikmat jika dinikmati dingin dengan tambahan es serut. Jika berminat menjalankan usaha ini, ada tawaran kemitraan dari Nugraha Saputra dari Banjarmasin.

Lewat bendera Es Pisang Ijo Langit, Nugraha membuka usaha ini sejak dua bulan lalu. Saat ini dia sudah mempunyai dua gerai milik pribadi  di Banjarmasin.

Nugraha mengklaim, rasa Es Pisang Ijo Langit yang ia tawarkan sedikit berbeda dari pisang ijo kebanyakan.  Rasa es pisang ijo ini tidak hanya manis dan gurih tetapi juga ada rasa asam. Selain itu, es pisang ijo yang ia jual tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan. Dia optimistis produknya akan laris, apalagi jika memasuki di musim panas.

Pada saat membuka usaha ini, Nugraha juga langsung menawarkan kemitraan usaha bagi masyarakat. "Sudah ada tiga mitra yang sudah bergabung, semua berada di Banjarmasin," kata Nugraha.

Paket investasi yang  dia tawarkan sebesar Rp 3 juta. Dari duit itu, mitra akan mendapatkan booth, perlengkapan jualan, branding,  pelatihan karyawan dan bahan baku. Mitra hanya perlu menyiapkan tempat usaha dan satu karyawan. “Satu gelas dari pusat seharga Rp 4.000 lalu bisa dijual oleh mitra seharga Rp 8.000,” katanya.

Dengan target penjualan sekitar 50 gelas per hari, mitra  bisa meraih omzet sekitar Rp 9 juta per bulan. Setelah dikurangi, biaya pembelian bahan baku dan biaya operasional serta gaji pegawai, mitra diprediksi bisa balik modal sekitar dua hingga tiga bulan.

Untuk bahan baku utama, mitra harus mengambil dari pusat. Sedangkan untuk bahan baku pelengkap seperti susu dan keju,  mitra bisa membeli sendiri di pasar. Adapun, Nugraha tidak mengenakan biaya royalti dalam kerjasama ini.  

Lantaran masih anyar, sementara ini Nugraha hanya menerima calon mitra dari Banjarmasin. Karena menurut dia, pasar di daerah itu masih besar sehingga permintaan akan cukup tinggi. Namun, ke depannya tidak menutup kemungkinan bagi Nugraha untuk merambah daerah lain. Apakah anda tertarik? Silakan cermati lagi tawaran ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×