Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Authenium dan Agenia berhasil meluncurkan transaksi rantai pasok otomatis atau supply chain automation berbasis smart contract pertama di dunia untuk segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Authenium merupakan platform blockchain dan smart contract berskala massal. Sedangkan Agenia adalah ekosistem pengadaan (procurement) digital. Agenia menjadi aplikasi pertama yang menggunakan teknologi smart contract Authenium untuk otomatisasi rantai pasok dalam ekosistem pengadaan digital.
Pada acara peluncuran, beberapa mitra Authenium dan Agenia telah menggunakan rantai pasok otomatis itu untuk melakukan transaksi. Salah satunya perusahaan waralaba donat dan kopi, Da’im Donuts.
Baca Juga: Keren, kini Indonesia punya 1 decacorn dan 4 unicorn
Da’im Donuts dan dua mitranya (terwaralaba) menjadi saksi kemudahan penggunaan fasilitas pemesanan otomatis untuk produk campuran adonan donat. Perusahaan ini membeli bahan baku secara digital dari grup agribisnis terkemuka di Asia, Wilmar International Limited.
Sistem pengelolaan stok barang terdistribusi milik Agenia dilengkapi dengan smart contract Authenium yang secara otomatis dapat membuat order pembelian, tagihan, order pengantaran, pelacakan, konfirmasi, instruksi pembayaran serta penanganan hutang piutang.
Lalu persetujuan dalam transaksi dipermudah dengan digital signature sesuai dengan PIN, sandi, atau sidik jari pada ponsel pintar. Efisiensi maksimum didapatkan melalui persetujuan otomatis antar aplikasi yang dikendalikan oleh smart contract.
Di Agenia, setiap jenis aturan pembayaran dan perpajakan bisa disesuaikan dalam smart contract Authenium. Ketika transaksi berhasil dilakukan, setiap pihak dalam rantai pasok akan mendapatkan kompensasi sesuai dengan perhitungan harga, diskon, rabat, dan pajak yang telah ditentukan secara otomatis. Mitra layanan uang elektronik dan payment gateway mengeksekusi transfer dana antar rekening bank atau dompet digital.
Baca Juga: EV Growth raih pendanaan US$ 250 juta
“Saat ini paradigma paling elegan dalam melayani transaksi ekonomi skala massal adalah penggunaan jutaan smart contract yang berkolaborasi secara otomatis dengan protokol yang tepat,” ujar Rusmin Dirgantoro, Chief Protocol Architect dari Authenium dalam keterangan resminya dikutip Selasa (31/12).
Sementara Imam Munasir, pemilik Da’im Donuts mengatakan, perkembangan bisnisnya yang sangat pesat membuat perusahaan waralaba ini kewalahan dalam membeli dan mendistribusikan produk kepada pembeli langsung dan juga mitra waralabanya.
Da’im Donuts adalah waralaba yang berkembang pesat dengan 207 terwaralaba, 154 barang inventaris, 18 titik distribusi, dan 28.000 pelanggan online di seluruh Indonesia.
Namun, kendala tersebut bisa teratasi dengan melakukan transaksi rantai pasok otomatis berbasis smart contract. "Agenia menyediakan kemudahan dalam pengelolaan stok barang dalam waktu singkat. Pembelian otomatis Agenia memberikan kepastian bagi para terwaralaba untuk mendapatkan bahan yang tepat di waktu yang tepat dengan kesepakatan yang tepat tanpa saya harus terjun langsung melakukannya”, jelas Imam.
Indonesia menjadi negara pertama yang ditargetkan Authenium dan Agenia untuk transaksi rantai pasok otomatis UMKM. Pasalnya jumlah pelaku UMKM di dalam negeri sangat besar mencapai 56,5 juta dan salah satu negara dengan kepadatan UMKM tertinggi di dunia.
Baca Juga: Ciputra Grup tawarkan perkantoran untuk perusahaan start up
Dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5.17% pada tahun 2018, UMKM berkembang lebih cepat setinggi 9.3%. Pemerintah saat ini juga berkomitmen mengembangkan UMKM menjadi lebih mumpuni dalam hal digital dan mendukung mereka agar dapat dilayani oleh platform pasar online.
Peluncuran tersebut menjadi sejarah keberhasilan transaksi blockchain dan smart contract . Kini masyarakat UMKM dapat berkolaborasi dalam rantai pasok yang otomatis, lebih efisien, handal, dan aman dengan biaya yang lebih rendah. Manfaat industrial automation yang tadinya hanya dapat dinikmati oleh perusahaan besar, sekarang dapat dinikmati oleh semua orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News