Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bananas, startup quick commerce di Indonesia, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan awal sebesar US$ 1 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SMDV, ARISE, MDI Ventures dan beberapa angel investor.
Selain itu, Bananas juga diterima dalam YCombinator Winter 2022, inkubator startup yang memiliki tingkat penerimaan 2% di antara startup teknologi global, sehingga menjadikan Y Combinator sebagai salah satu investor Bananas dengan investasi baru mereka sebesar US$ 500.000. Oleh karena itu, Bananas berhasil mendapatkan total US$ 1,5 juta sekitar Rp 21,5 miliar dalam pendanaan tahap awal ini.
Mario Gaw, Founder dan CEO Bananas, bilang modal tersebut akan mempercepat misi untuk merevolusi pengalaman berbelanja bahan makanan di pasar. Didirikan pada akhir tahun 2021, Bananas bertujuan untuk menjembatani pasar dengan masa depan belanja bahan makanan.
Pelanggan dapat berbelanja barang kebutuhan sehari-hari, membayar, dan menunggu pesanan sampai dalam waktu rata-rata 10 menit melalui aplikasi seluler Bananas. Bananas telah membangun hub mikro berbasis teknologi, bernama “dark stores”, di dekat area banyak pemukiman untuk mengantarkan bahan makanan secara instan.
Baca Juga: Sempat Terhantam Pandemi, Fox Logger Lebih Optimistis di Tahun 2022
“Kami percaya solusi teknologi kami akan memberikan kemudahan dan mengurangi kesulitan berbelanja bahan makanan, sehingga pelanggan memiliki lebih banyak waktu bersama orang-orang terkasih,” ujar Kristian Sinaulan, Founder dan CTO Bananas dikutip dalam keterangan resminya, Senin (7/2).
Investasi tersebut akan mempercepat Bananas memasuki sektor e-groceries di Indonesia, yang merupakan pasar multi-miliar dolar di Indonesia dan diperkirakan akan mencapai US$ 170 juta pada tahun 2022.
Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan tim, terutama untuk mendukung operasional dari produk, dark stores, inventory, hingga customer service. Bananas menargetkan untuk membangun setidaknya 50 dark stores di Jakarta dan kota-kota tier-1 lainnya di Indonesia dalam waktu dekat.
Devina Halim sebagai VP of Investment East Ventures pun bilang bahwa pihaknya menyambut baik Bananas sebagai bagian dari portofolio East Ventures. Ia percaya quick commerce akan memiliki pertumbuhan dan peluang besar di pasar, terutama mengingat besarnya pasar bahan makanan yang belum tergarap di Indonesia.
Baca Juga: Astro Kembali Mendapat Pendanaan Seri A Untuk Perluas Pasar
“Kemampuan perusahaan untuk mengeksekusi dengan sempurna dalam waktu yang sangat singkat, didukung oleh tim yang baik seperti Mario dan Kristian telah sepenuhnya meyakinkan kami untuk mendukung Bananas. Mewakili keyakinan kami di kategori quick commerce, kami bangga bermitra dengan tim Bananas dan bersemangat untuk melihat hal-hal hebat di masa depan,” imbuh Aldi Adrian Hartanto, Partner ARISE
Bersama dengan 20 anggota tim yang memiliki pengalaman luas dalam startup teknologi dan membangun platform e-commerce, Bananas secara konsisten melayani pelanggan dengan produk buah-buahan segar, sayuran, dan barang kebutuhan sehari-hari berkualitas dengan harga eceran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News