Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
Bisnis batik sutra tulis masih menjanjikan. Pasar sangat menyukai batik sutra tulis lantaran bahan kainnya lembut dan enak digunakan. Veronika Kanik Hartani, salah satu produsen batik sutra asal Solo, Jawa Tengah, mengatakan, permintaan batik sutra tulis di pasaran masih tinggi.
Di bawah bendera usaha Dadi Mulyo, Veronika fokus menekuni usaha ini sejak tahun 2007 lalu. Batik sutra tulis dia produksi dalam bentuk kemeja, blus kerja, sarung, dan selendang. "Produk kain dan pakaian berbahan sutra memiliki peluang bisnis yang sangat besar," ujarnya meyakinkan.
Selama ini, Veronika membidik masyarakat kelas menengah atas. Ia bilang, masyarakat menengah atas lebih tertarik menggunakan pakaian batik sutra tulis. Sementara, masyarakat menengah ke bawah umumnya tidak begitu berminat karena harganya yang mahal.
Harga per potong pakaian berbahan sutra bervariasi, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 6 juta. Khusus produk yang seharga Rp 6 juta terbuat dari bahan dengan kualitas terbaik dan sulit ditemukan di pasaran.
Dengan dibantu 15 karyawannya, Veronika bisa memproduksi sebanyak 200 meter kain batik sutra tulis dalam sebulan. Dari produksi itu, ia bisa meraup omzet rata-rata Rp 60 juta per bulan. Adapun laba bersih yang dia kantongi mencapai sekitar 30% hingga 35%.
Produk batik sutra tulis buatan Veronika telah dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti Solo, Surabaya, Kalimantan, dan Makassar. Lantaran pasarnya menjanjikan, ia mengaku masih akan terus mengembangkan usahanya ini. "Untuk mengembangkan usaha batik sutra tulis, saya fokus pada kualitasnya," kata dia.
Selain fokus pada kualitas, Veronika juga fokus memperkuat jaringan pemasaran. Untuk memperluas jaringan pasarnya, dia banyak melakukan promosi lewat media online.
Sebagai salah satu mitra binaan Bank Mandiri, ia juga aktif mengikuti pameran yang sebagian besar difasilitasi oleh bank pelat merah tersebut. Lewat pelbagai ajang pameran itu, Veronika berkesempatan mempromosikan keunggulan produk batik sutra tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News