kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekraf adakan business matching industri film


Rabu, 22 November 2017 / 23:08 WIB
Bekraf adakan business matching industri film


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengadakan business matching di Familiarization Trip (Fam Trip) 2017 bersama para pelaku industri perfilman dari Indonesia dan Tiongkok. Acara Fam Trip ini merupakan tindak lanjut Indonesian Creative Incorporated (ICINC) Shanghai yang telah dilaksanakan Mei lalu. Fam Trip ini digelar mulai 20-27 November 2017 di tiga daerah di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Banyuwangi.

Menurut Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak acara ini bertujuan mengenalkan potensi industri kreatif perfilman Indonesia dan berkesempatan menjajal pasar global, “ICINC akan diimplementasikan di dua kota, Shanghai dan New York”, ujar Joshua Pudji Mulia Simandjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (22/11).

Ia berharap acara ini akan memperkenalkan potensi industri film Indonesia ke khalayak internasional dan dapat terjadi transaksi bisnis industri kreatif khususnya di subsektor film.

Dalam Business Matching yang digelar pada tanggal 21 November ini para pelaku industri perfilman Tiongkok seperti CJ E&M, Croton Media, Fortune, Nanning National Media, Guang Xi Film Group, China Film Archive dan Artop Media memperkenalkan perusahaan mereka dan turut terlibat lima daerah di Indonesia yang telah memiliki komitmen untuk siap menjadi lokasi syuting di Indonesia, diantaranya Bandung, Banyuwangi, Bojonegoro, dan Siak.

Tidak hanya itu Bekraf juga memberi kesempatan kepada berbagai pelaku industri perfilman Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam business matching yang diformat dalam bentuk Focus Group Discussion ini. Pusat Pengembangan Film (Pusbang Film) dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) serta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga hadir memberikan pemaparan mengenai potensi lokal dan regulasi tentang perfilman di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×