Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski industri perfilman Indonesia mulai bangkit, namun kontribusi ke produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif (ekraf) tidak besar. Bahkan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mencatat kontribusinya masih di bawah 5%.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menyebut, target PDB ekraf yang diprediksi mencapai Rp 922 triliun, realisasinya jauh melebihi target. Bahkan, hingga akhir 2017, PDB ekraf mampu mencapai Rp 1.000 triliun. Namun, dari capaian tersebut, kontribusi industri film masih kecil atau di bawah 5%.
Triawan mengatakan untuk bisa meningkatkan kontribusi, jumlah layar bioskop di Tanah Air harus ditambah dan memberi kesempatan bagi investor asing untuk membangun bioskop di Indonesia.
"Layarnya sampai saat ini baru 1.500-an. Targetnya 3.000 layar lagi sampai lima tahun mendatang," ujar Triawan Munaf di Gedung TVRI, Rabu (14/2).
Triawan berharap dengan dihapusnya daftar negatif asing (DNI) investor asing masuk untuk industri perfilman dapat memicu pendapatan film lokal berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News