kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beli bahan sekaligus jahit baju di satu lokasi


Senin, 03 Maret 2014 / 14:15 WIB
Beli bahan sekaligus jahit baju di satu lokasi


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

SEJAK tahun 2000, di Pasar PSPT Tebet (Pasar Tebet), Jakarta Selatan, mulai buka beberapa kios penjahit. Seiring berjalannya waktu, kini tempat tersebut sudah menjelma sebagai sentra penjahit. Di sini berkumpul sekitar 20 kios penjahit yang berada di lantai satu. Kualitas jahitan yang rapi dan harga jasa menjahit yang terjangkau menjadi daya tarik sentra jahit di pasar ini.

Sentra jahit di pasar PSPT, Tebet ini menawarkan jasa menjahit berbagai busana sesuai pesanan pelanggan. Saat KONTAN mendatangi sentra ini pada Kamis (26/2), di sentra ini banyak tergantung banyak baju muslim, daster, kebaya, gaun pengantin dan jas.

Ketika sentra ini mulai terbentuk pada tahun 2000-an, di pasar yang di kelola PD Pasar Jaya ini baru berdiri dua penjahit yang mangkal di dalam kios. Menurut Nurlina, pemilik Lina Modiste, saat ia membuka kios di pasar ini pada 12 tahun silam, jumlah penjahit baru ada empat orang. "Nah sekitar tahun 2007-an, banyak  pedagang baru berdatangan," tutur Nurlina.

Umumnya, para penjahit di sentra ini menempati kios seluas 4x5 meter persegi (m²). Meski cukup besar, namun deru suara mesin jahit terdengar di setiap lorong. Di lorong-lorong lantai  pasar ini pun berserakan potongan-potongan kain sisa menjahit.

Para penjahit tak sekadar menerima pesanan menjahit, tetapi juga menyediakan berbagai jenis bahan tekstil. Di kios-kios ini, para penjahit melayani pembuatan berbagai busana dengan model apa pun seperti yang diinginkan oleh pelanggan. "Bahkan, beberapa juga mulai menjual bahan pakaian, jas, dan bahan jins," ujar Nurlina.

Dalam satu minggu, biasanya Nurlina menyelesaikan delapan hingga sepuluh pesanan. Harga jasa jahit per busana di banderol mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000. Lina mengaku dalam sebulan ia bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.

Jayadi, pemilik Unyang Busana mengatakan, ia baru menempati kios di sentra ini sekitar tiga tahun silam. Kata Jayadi, pelanggan di sentra jahit ini terbilang ramai. "Bayar kiosnya juga tidak terlalu mahal," kata Jayadi.

Meski baru tiga tahun, Jayadi bukan tergolong sebagai penjahit baru. Sebelumnya, Jayadi membuka kios di rumahnya sendiri. "Saya pindah karena ada teman saya juga yang menjahit di pasar ini, karna untungnya juga besar," terangnya. Dalam waktu tiga tahun ini, Jayadi sudah memiliki beberapa pelanggan tetap seperti butik-butik rumahan yang rutin memesan bahan  sekaligus minta dijahitkan oleh Jayadi. Itulah sebabnya, dia yakin, usaha jahitnya bakal bagus ke depan.

Para pelanggan penjahit di Pasar Tebet ini tak hanya berasal dari di Jakarta. Meski terletak di bagian selatan Jakarta, pelanggan sentra ini juga datang dari daerah Bekasi, Depok, hingga Bogor. "Umumnya pelanggan yang datang adalah yang telah mengetahui kelebihan sentra jahit di sini," terang Jayadi.

Dengan dibantu oleh dua orang penjahit, Jay mampu menyelesaikan hingga 15 jahitan dalam seminggu. Jayadi  membanderol harga jasa jahitnya mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per busana. Artinya, Jay bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta hingga Rp 25 juta dalam sebulan.
Para penjahit disini menjanjikan jahitan selesai dalam tiga sampai satu minggu.      n

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×