Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Sejak dua tahun terakhir, sentra tanaman hias di Desa Sidomulyo, Batu, Kota Malang, Jawa Timur agak sepi dari pengunjung. Sentra ini mulai kehilangan pamor lantaran banyak konsumen yang membeli tanaman langsung dari para petani bunga di daerah Batu.
Akibat terus merosotnya jumlah pembeli, banyak pedagang akhirnya menutup lapak tanaman hiasnya. Mereka lalu beralih profesi menjadi peternak kambing. Saat KONTAN menyusuri desa ini, memang kini terdapat beberapa lapak pedagang beralih fungsi menjadi kios oleh-oleh atau rumah makan.
Bagi pedagang yang masih bertahan, mereka tetap memilih bersaing secara sehat. Purnama, salah seorang pedagang di sentra ini mengatakan, meskipun jumlah pedagang mencapai ratusan, pedagang tidak saling curang dengan mengambil pelanggan toko lain atau memberikan harga yang jauh lebih murah. “Kami di sini tetap bagi- bagi pokoknya,” tambah Purnama.
Bahkan, kata Purnama, para pedagang saling membantu dalam memasarkan tanaman hiasnya. Contohnya, bila ada satu jenis tanaman yang tengah dicari konsumen tidak ada di kiosnya, maka ia akan memberi tahu lokasi toko yang menjual tanaman tersebut. “Kami saling bantu saja, biar rezekinya juga merata,” kata Purnama.
Supaya tetap banyak dikunjungi wisatawan, para pedagang juga kompak menjaga kenyamanan bagi pengunjung yang datang. Salah satunya dengan melarang para calo beraksi di sana.
Dalam hal pelayanan, mereka juga selalu berusaha memuaskan konsumennya. Tak jarang, mereka menjelaskan jenis tanaman tertentu kepada konsumennya yang masih awam. Pedagang juga kerap membagikan nomor telepon pribadi kepada para pembeli yang datang.
Purnama sendiri menyediakan jasa antar tanaman hias selama rumah pelanggan masih berada dikawasan Batu dan Malang. Jasa antar tanaman ini terbilang murah disesuaikan dengan jumlah dan ukuran tanaman. Tarif yang dikenakan untuk jasa ini mulai dari Rp 15.000 untuk tiga pohon.
Tetapi tidak jarang pedagang di sana juga memberikan jasa antar tanaman sampai luar kota. Dengan catatan tanaman yang diantar dalam jumlah banyak, minimal di atas 10 batang. Purnama sendiri sudah sering mengirim tanaman ke wilayah Surabaya.
Sementara pedagang lain seperti Ponidi menyediakan jasa dekorasi dan perawatan taman kepada para pelanggan yang mampir ke kiosnya. Saat ini dia mendapatkan dua pelanggan tetap yang berada di Lawang dan Batu, Malang.
Salah seorang pengunjung sentra ini, Amelinda Yudha mengaku sering datang dan belanja bunga di tempat ini. Selain lokasi sentra yang strategis, para pedagangnya juga ramah-ramah.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News