kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berawal dari hobi, sukses di bisnis fotografi (1)


Minggu, 18 Agustus 2013 / 16:54 WIB
Berawal dari hobi, sukses di bisnis fotografi (1)


Sumber: Kontan 16/8/2013 | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Berawal dari hobi, Alvin Fauzie sukses menekuni bisnis fotografi di usia yang masih muda. Merintis usaha dengan modal keahlian dan kamera pocket, tahun 2009 Alvin mendirikan studio foto kecil-kecilan di daerah Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.  

Dalam waktu singkat  bisnisnya terus berkembang. Terbukti, studio fotonya yang bernama Alvin Photography kini mampu meraup omzet sebesar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per bulan.

Lantaran kinerja bisnisnya kinclong, pada 2011 ia mengikuti lomba wirausaha tingkat mahasiswa yang digelar Bank Mandiri. Alvin sendiri tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Dalam lomba itu ia meraih gelar juara dua dengan hadiah sebesar Rp 20 juta “Waktu itu saya berkompetisi dengan 3.000 mahasiswa lebih,” ujar pria 24 tahun ini.

Menjaga kualitas layanan dan memperkaya jenis layanan menjadi kunci sukses Alvin di bisnis fotografi. Alvin Photography menyediakan hampir semua layanan fotografi, seperti foto wisuda, foto pribadi, foto pre wedding, termasuk foto tunangan dan pernikahan.

Tarifnya beragam tergantung dari paket yang diambil si pelanggan. Paling murah Rp 150.000 berupa jasa foto di studio. Nantinya pelanggan mendapat lima buah foto ukuran 4R dengan lima frame dan soft copy foto.

Sementara tarif termahal dibanderol seharga Rp 12 juta untuk layanan foto pre wedding. Pelanggan akan mendapat pemotretan di tiga lokasi outdoor dan satu lokasi indoor.

Hasil pemotretan diberikan dalam ukuran foto kanvas ukuran 60 x 90 centimeter (cm) sebanyak dua buah dan 50 foto yang telah melewati proses editing serta softcopy dari foto-foto tersebut.

Dalam sebulan ia menerima minimal 12 pelanggan foto pre wedding. "Di luar ada 70 pelanggan lain yang memanfaatkan jasa-jasa foto lainnya," ujarnya. Rata-rata pelanggannya berasal dari Yogyakarta, Jakarta dan Solo.

Untuk menunjang bisnisnya, Alvin telah melengkapi studio fotonya dengan peralatan serba lengkap. Bahkan, macam-macam properti pendukung pemotretan juga disediakannya, seperti baju, jas, pakaian pengantin wanita dan sofa.

Dengan didukung peralatan lengkap, beberapa kali ia juga pernah melayani proyek pemotretan dari korporasi, seperti Bank Mandiri, Kalbe Farma, Bank Pembangunan Daerah Yogayakarta dan beberapa universitas.

Ia mengaku, banyak konsumennya puas dengan hasil pemotretannya. Tak sekedar memotret, ia juga membahas konsep foto kepada kliennya demi menghasilkan foto terbaik. “Setiap konsumen harus diarahkan. Mereka maunya gimana, sesuai tidak dengan teknis fotografi,” ujarnya.    

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×