kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berawal dari iseng, Bayu kini Youtuber sukses


Rabu, 03 Februari 2016 / 19:01 WIB
Berawal dari iseng, Bayu kini Youtuber sukses


Reporter: Teodosius Domina | Editor: S.S. Kurniawan

Cukup banyak para kreator konten Indonesia mengunggah video kreatifnya ke akun jejaring media sosial Youtube. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang kini namanya dikenal dan digilai oleh banyak penikmat video kreatif di Youtube.

Salah satu di antara mereka adalah Bayu Eko Moektito. Awalnya ia tak pernah menyangka bisa mendulang dollar Amerika Serikat hanya dengan mengunggah video.

Saat ini, rata-rata penghasilannya dari upload videonya di Youtube sekitar US$ 1.000 hingga US$ 1.500 per bulan. Pemilik nama beken Bayu Skak ini membuat video-video pendek berdurasi sekitar belasan menit dengan genre komedi.

Bagi anak pertama dari dua bersaudara ini, membuat video pendek dianggapnya sebagai jalan hidup. "Kalau dulu awalnya hanya iseng, sekarang ini profesi," ungkapnya.

Kisah Bayu sebagai Youtuber diawali bersama beberapa kawan sekolahnya. Alumnus SMK Negeri 4 Malang ini membuat video pendek, seperti lipsync, drama singkat, vlog (video blog), dan sketch, untuk mengusir rasa lelah.

"Waktu SMK dulu kan saya dan teman-teman bisa seharian di sekolah. Dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam untuk bikin tugas sekolah. Dari situ muncul nama Skak sebagai singkatan dari Sekumpulan Arek Kesel (sekumpulan anak-anak yang sudah lelah)," tutur pria kelahiran Malang, 13 November 1993 ini.

Setelah lulus SMK, Skak sempat vakum. Karena gelisah setelah lama tidak berkarya, pada 2012 ia mulai membuat vlog lagi. "Waktu itu saya cuma pakai kamera handphone. Ya merekam sendiri, editing juga sendiri," terangnya.

Saat itu, banyak yang meminati videonya, meski tak sedikit pula yang mencerca. "Waktu masih awal-awal dulu ada juga yang memberi komentar negatif pada video saya, ada yang mengatakan saya stres dan sebagainya," imbuhnya.

Meski demikian, ia tak ambil pusing. Malah ada rasa senang karena dengan begitu ia tahu bahwa videonya ditonton. Setelah tahu bahwa videonya dinikmati masyarakat, Bayu mulai serius dalam membuat konsep.

Berkat kesungguhan dan kreativitasnya dalam membuat alur cerita yang jenaka, pada suatu hari ada sebuah perusahaan yang menghubunginya. "Waktu itu saya kaget karena ditelepon oleh sebuah lembaga yang memberitahu bahwa saya bisa dapat uang lewat Youtube. Aku langsung semangat," jelasnya.

Menurut Bayu, adanya konsep inilah yang membedakan antara Youtuber dengan orang yang terkenal karena Youtube. Rata-rata proses pembuatan video mulai dari awal hingga akhir bisa memakan tiga hari.

Untuk pembuatan konsep dan script satu hari. Selanjutnya shooting biasanya satu hari juga. Tapi kalau konsepnya agak ribet, misalnya ada adegan perkelahian itu pengambilan gambar bisa dua hari. Lalu proses terakhir editing, biasanya dilakukan selama 1 hari juga.

Seiring berjalannya waktu, penonton video Bayu semakin banyak. Saat ini subscriber Bayu sudah mencapai lebih dari 438.000 orang. Berkat kreativitasnya, usaha yang dirintisnya juga semakin berkembang.

Pendapatannya juga bukan hanya dari Youtube saja. "Tapi juga dari iklan perusahaan dan undangan langsung menjadi pembicara," terangnya.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×