CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.509.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.905   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.047   -67,28   -0,95%
  • KOMPAS100 1.072   -14,11   -1,30%
  • LQ45 844   -12,96   -1,51%
  • ISSI 217   -0,77   -0,35%
  • IDX30 431   -7,34   -1,67%
  • IDXHIDIV20 519   -7,43   -1,41%
  • IDX80 123   -1,72   -1,38%
  • IDXV30 127   0,06   0,05%
  • IDXQ30 144   -1,74   -1,19%

Berbisnis martabak dengan investasi Rp 4,5 Juta


Selasa, 24 Juni 2014 / 14:09 WIB
ILUSTRASI. Cara cek garansi iPhone bekas dan baru.


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Meskipun penjual martabak sudah bertebaran di mana-mana, pancake ala Indonesia atau martabak ini masih mempunyai tempat bagi para pencintanya. Jajanan yang biasa ditemukan pada malam hari, selain rasanya yang enak, juga harganya terjangkau sehingga siapapun akan suka.

Melihat peluang ini, Andika Putra memutuskan untuk menjalankan usaha martabak dengan brand Martabak Bagong pada 2009. Adapun Andika mulai menawarkan kemitraan sejak 2013.

Saat ini, Martabak Bagong sudah memiliki 48 mitra yang tersebar di Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jabodetabek. Lima gerai diantaranya adalah milik pusat berada di Surabaya.

Andika menawarkan paket investasi sebesar Rp 4,5 juta. Dengan nilai tersebut mitra sudah mendapatkan gerobak, satu set peralatan masak, bahan baku awal, spanduk, banner, dan pelatihan pegawai.

Mitra tidak perlu lagi membayar biaya royalti dan tidak ada batas waktu kerjasama. Andika menghitung, mitra bisa meraih omzet Rp 3 juta hingga Rp 6 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, gaji satu orang pegawai, sewa tempat dan biaya operasional lainnya, mitra diprediksi bisa balik modal dalam lima hingga delapan bulan.

Martabak yang disajikan terdiri dari martabak ukuran besar dan martabak mini. Masing-masing mempunyai 8 varian rasa, di antaranya rasa kacang susu, cokelat susu, pisang susu, keju cokelat, cokelat kacang dan cokelat stroberi. Harga jual martabak berukuran besar berkisar Rp 15.000−Rp 20.000 per loyang. Sementara harga jual martabak mini sekitar Rp 3.000 per loyang. "Namun, harga jual bisa disesuaikan dengan lokasi usaha," kata dia.

Andika mengklaim, kelebihan martabak miliknya adalah konsumen bisa bebas memilih kombinasi rasa martabak yang diinginkan sehingga tidak perlu terpaku pada daftar menu yang ditawarkan.

Andika optimistis bisnis martabak miliknya bisa terus berkembang. Sepanjang tahun ini, dia menargetkan bisa menambah jumlah mitra hingga mencapai 60 mitra. Setiap tahun, Andika memiliki target penambahan sedikitnya 10 mitra. Apakah Anda berminat? Cermati penawarannya sebelum memutuskan.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×