kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berburu jasa cetak undangan di Tebet (3)


Sabtu, 13 Oktober 2018 / 06:50 WIB
Berburu jasa cetak undangan di Tebet (3)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Berada di lantai basement Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, sentra percetakan undangan Tebet memiliki sekitar 50-an kios.  Tiap kios menawarkan beragam desain undangan, mulai dari undangan desain konvensional sampai modern. 

Saat ini, bahan yang tengah disukai adalah beludru. Menurut Muhammad Yusuf, pemilik Abadi Card, bahan beludru atau yang sering disebut flocking mampu memunculkan kesan mewah dan elegan. "Flocking lagi tren sih, apalagi untuk kalangan yang punya budget minim tapi ingin kesan mewah. Pas banget itu. Kalau budget lebih, yang lagi tren itu undangan berbahan mika akrilik," kata dia. 
 
Senada dengan Yusuf, Arnot Septian, pemilik Mahkota Print juga mengakui  undangan berbahan beludru tengah naik daun. Warna-warna pastel, maroon, dan navy banyak dipilih. sukai  pelanggan. Warna pastel banyak disukai pelanggan karena memunculkan aksen lembut dan elegan. 
 
Soal motif, kebanyakan pakai gambar rangkaian bunga dan daun buat yang desain modern. "Ada juga yang tradisional adat banget, biasanya minta gambar gunungan dan wayang," tutur Arnot. 
 
Para pemilik kios di sentra percetakan undangan Pasar Tebet Barat ini tak hanya melayani pelanggan dari sekitar Jakarta saja. Arnot bilang, dirinya sering mendapat pesanan dari luar Jakarta, bahkan luar pulau Jawa.  
 
Bahkan, Yusuf pernah menerima pesanan dari luar negeri seperti dari Malaysia, Singapura dan Hong Kong. "Saya kurang paham, itu yang pesan sebenarnya orang Indonesia atau orang sana. Tapi yang jelas nikahnya di luar dan saya sempat beberapa kali kirim undangan ke luar negeri," katanya. 
 
Selain undangan pernikahan, sentra ini juga membuat undangan acara lain, seperti ulang tahun pernikahan, khitanan, tunangan, maupun undangan untuk acara perusahaan. Ceruk pasar undangan yang masih sangat luas membuat sentra yang ada sejak tahun 1990-an ini tetap beroperasi hingga sekarang. 
 
Ikuti perkembangan pasar, para pedagang juga mulai merambah pemasaran digital.  "Di sini banyak yang punya akun Instagram, saya juga punya. Lewat akun Instagram tersebut, kami bisa posting berbagai model undangan yang pernah kami buat. Banyak contoh desain undangan yang saya posting di Instagram saya itu," tandas Yusuf.  
 
Di samping membuat akun Instagram sebagai media promosi, Yusuf dan Arnot sama-sama bilang, kios mereka juga menyediakan undangan versi digital. Bahkan, beberapa kios ada yang menyediakan layanan gratis undangan versi digital. 
 
"Anak zaman sekarang kalau nikah kan undang teman-temannya lewat grup Whatsapp atau Line. Undangan fisik hanya untuk keluarga dan atasan di kantor. Jadi kami juga sediakan undangan digital, biar bisa disebar di grup chat atau di media sosial," terang Arnot.    
 
(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×