kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.459   23,00   0,14%
  • IDX 7.870   -15,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.102   -2,96   -0,27%
  • LQ45 798   -0,25   -0,03%
  • ISSI 269   -0,51   -0,19%
  • IDX30 414   0,26   0,06%
  • IDXHIDIV20 482   0,59   0,12%
  • IDX80 121   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,69%
  • IDXQ30 134   0,05   0,04%

Berburu tanaman hias di Cibungur? (1)


Senin, 14 Desember 2015 / 14:09 WIB
Berburu tanaman hias di Cibungur? (1)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Jika berkunjung ke daerah Cibungur, Purwakarta, Jawa Barat, tak ada salahnya mampir ke sentra tanaman hias di lokasi ini. Menempati lokasi strategis, sentra ini dihuni puluhan pedagang yang menjual aneka tanaman hias berkualitas. Tanaman hias disini rata-rata dipasok dari petani di wilayah Bogor dan Bandung.

Para pecinta tanaman hias jika kebetulan berkunjung ke daerah Purwakarta, Jawa Barat, jangan sampai melewatkan momen untuk datang ke sentra penjualan tanaman hias di Jalan Bungursari, Cibungur, Purwakarta. Sentra tersebut buka tiap hari sejak pagi hingga sore hari.

Terletak di sepanjang pinggir Jalan Raya Cibungur Raya, Anda bisa langsung menemukan puluhan kios pedagang tanaman hias yang berjejer  memajang barang dagangan mereka.

Memiliki lokasi yang terbilang strategis dengan cuaca yang relatif cukup terik ketimbang wilayah lain di Purwakarta, sentra tanaman hias Cibungur ini menguntungkan pedagang karena selain mudah mencari pembeli, keberadaan sentra tanaman hias ini dapat menghijaukan lingkungan daerah tersebut.

Lokasi persis sentra ini tak terlalu jauh daerah pintu tol Cikopo menuju ke arah Jakarta dan berdekatan dengan lokasi usaha sate Maranggi yang cukup terkenal di Purwakarta.

Dengan lokasi yang selangkah dari jalan tol ini membuat para pedagang mudah melakukan pengiriman ataupun menerima pasokan tanaman hias.

Selama ini, para pedagang menerima pasokan tanaman hias dari para petani di sekitar Jawa Barat dan sekitarnya. Salah pedagang tersebut adalah Wawan Sawa yang mendapat pasokan dari petani Lembang, Bandung, Bogor, dan Cipanas. "Tanaman diambil dari berbagai daerah yang punya kualitas tanaman bagus," ucapnya.

Meski tak membudidayakan sendiri tanaman yang dijual di kiosnya, menurut Wawan, lokasi kios memiliki temperatur udara ideal untuk membantu pertumbuhan tanaman hias tersebut.

Selain tanaman hias, Wawan juga menjual pot tanaman yang diperoleh dari perajin Plered, Purwakarta. Untuk pasokan pot, Wawan biasanya membeli seminggu sekali sebanyak 20 pot-30 pot dengan harga Rp 25.000 per buah. Setelah itu, Wawan menjual pot ke konsumen Rp 30.000 hingga Rp 75.000.

Satu-satunya produk dagangan disini yang dibuat sendiri adalah pupuk kompos. Wawan bilang pupuk kompos ini dibuat sendiri dari campuran pupuk kandang.

Pedagang lainnya, Delia Nuraini justru memasok tanaman dari petani sekaligus membudidayakan juga.

Dia bilang, ada beberapa pelanggan di kiosnya yang menginginkan tanaman dengan proses penanaman terlebih dahulu. Menggunakan lahan seluas 30 meter persegi, Delia biasanya menanam buah mangga, sawo, nangka dan lainnya. Contohnya adalah tanaman asoka yang dibudidayakan dengan acara stek. "Saya tanam, stek batangnya lalu panen setelah dua minggu akan menghasilkan 100 polibeg kecil," imbuh Delia.

Tanaman hias seperti bonsai atau ketapang kencana yang dipasok dari petani dibeli Delia dengan harga Rp 300.000 pohon. Dia menjual kembali seharga
Rp 450.000 per pohon.      

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×