kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Berburu tanaman hias di kawasan Cinere (1)


Jumat, 22 November 2013 / 15:55 WIB
Berburu tanaman hias di kawasan Cinere (1)
ILUSTRASI. Sejumlah ruas jalan di sekitar JIS Jakarta Utara ditutup menjelang dan setelah pelaksanaan shalat Idul Adha. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

Sentra tanaman hias terus bermunculan seiring pembangunan properti hunian yang terus tumbuh. Tak terkecuali di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Sentra tanaman hias di daerah ini bisa dijumpai di sepanjang ruas Jalan Cinere Raya.

Berdiri sejak 2002, sentra ini diramaikan sekitar 16 penjual tanaman hias. Kios-kios tanaman hias ini berjejer di sisi kiri jalan hingga sepanjang 500 meter. Setiap lapak memiliki ukuran rata-rata 20 meter persegi (m²).

Lapak sebesar itu cukup menampung aneka tanaman hias. Lokasi sentra ini cukup strategis. Dari arah pasar Pondok Labu, tinggal jalan terus saja menuju Cinere.

Lokasinya berada persis di depan Mal Cinere. Sebagai daerah perbatasan Depok dan Jakarta, daerah ini selalu ramai dilintasi kendaraan. Sayangnya, sentra ini tidak menyediakan tempat parkir yang luas. Hanya ada tempat sedikit di depan kios buat memarkir mobil.

Salah seorang pedagang, Nurudin termasuk pelopor di sentra ini. Ia menjual aneka tanaman hias, seperti pucuk merah, beringin kuning dan sikas. Ada pula tanaman buah dalam pot (tabulampot), seperti  jambu, pisang hingga alpukat.

Nurudin mengaku, konsumen yang datang ke kiosnya ada yang perorangan dan banyak juga kontraktor atau pengembang perumahan.  "Saya pernah menyiapkan tanaman untuk pengerjaan proyek perumahan, dan untuk tanaman di jalan raya," tutur pemilik Kios Kebun Tanaman Nurseri Nurudin.

Pria yang akrab disapa Udin ini mematok harga jual mulai Rp 15.000 - Rp 25.000 untuk tanaman biasa, seperti bunga mawar. Yang termahal mencapai Rp 900.000-Rp 1 juta per tanaman. Harga setinggi ini berlaku untuk tanaman unik dan langka, seperti tanaman sikas.

Dalam sehari, ia bisa menjual sekitar lima hingga delapan jenis tanaman, mulai dari yang termurah sampai termahal. Dalam sebulan, omzet yang di dapatnya mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.

Namun, omzetnya bisa lebih besar lagi bila sedang mendapat order dari pengembang perumahan. "Sebulan bisa sampai Rp 30 juta-Rp 40 juta," ujarnya.

Pedagang tanaman hias lainnya, Muhammad Irfan bilang, sentra tanaman hias di Cinere ini sudah cukup dikenal banyak orang. Sebab selain strategis, koleksi tanamannya juga terbilang lengkap. "Cuma sayangnya disini tidak ada tempat parkir jadi agak sulit orang untuk berhenti," terangnya.

Menurut Irfan, selain warga sekitar Depok, banyak juga pengunjung dari Jakarta berburu tanaman di tempat ini. Bahkan, terkadang ada juga pesanan tanaman hias dari konsumen di Bogor.

Harga jual tanaman di kios milik Irfan tak jauh beda dengan yang dipatok Nurudin. Maklum, jenis tanaman dan media tanam di dapat para pedagang dari pemasok yang sama dari daerah Sawangan, Depok.

"Harga jual antar pedagang di sini tidak berbeda jauh. Tapi, kalau ada pesanan banyak, biasanya kami kurangi harganya," imbuh Irfan yang menyediakan aneka tanaman hias  dan tabulampot. Dalam sehari, ia bisa menjual lima sampai 10 tanaman dengan omzet berkisar Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×