kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap laba mengalir dari usaha jasa bordir


Kamis, 19 Juli 2012 / 16:17 WIB
Berharap laba mengalir dari usaha jasa bordir
ILUSTRASI. Bank Sumut


Sumber: Kontan/19/7/2012 | Editor: Havid Vebri

Bisnis jasa bordir pakaian kini semakin menjamur. Ini menandakan, bisnis ini terus bertumbuh. Maklum saja, selain untuk memperindah tampilan dan gaya pakaian, bordir juga dibutuhkan untuk pembuatan logo bagi seragam korporasi dan juga sekolah.

Ali Akbar, pemilik usaha bordir komputer dengan merek Mitra Jaya di Kramat Jati, Jakarta Timur, pun jeli melihat peluang ini. Sejak awal 2012, ia menawarkan kemitraan usaha jasa bordirnya agar bisnisnya mengembang.

Ali sendiri mendirikan usaha itu pada 2008. "Sampai saat ini jumlah mitra saya sudah ada lima mitra," kata Ali. Mitra tersebut tersebar di kawasan Jakarta, seperti Pasar Minggu, Cililitan, Cijantung, Cilandak, dan Kebayoran Lama

Dalam kerjasama ini, ia menawarkan paket kemitraan senilai Rp 150 juta. Mitra akan mendapatkan sejumlah peralatan. Diantaranya satu unit mesin bordir dan komputer plus bahan baku, seperti jarum dan benang.

Biaya investasi itu juga sudah termasuk franchise fee selama lima tahun dan biaya soft opening dan promosi. "Tapi, tidak termasuk sewa tempat," kata Ali.

Lantaran menggunakan teknologi komputer, Ali menjamin layanan yang diberikan kepada konsumen bisa berjalan dengan cepat dan memuaskan. Konsumen, tinggal minta dibuatkan gambar tertentu dan langsung didesain di komputer. Selanjutnya gambar ditransfer ke mesin bordir dan langsung jadi. "Tak perlu lagi pakai tenaga jahit manual," ujarnya.

Ia menargetkan, omzet usaha ini mencapai Rp 500.000-Rp 700.000 per hari, atau Rp 15 juta- Rp 21 juta per bulan. Adapun laba usahanya sekitar 45%. Dengan laba tersebut mitra bisa balik modal sekitar 15 bulan sampai 17 bulan.

Dalam kerjasama ini, ia akan mengenakan biaya royalty fee sekitar 20% dari omzet, Namun, royalty fee baru dikenakan bila mitra berhasil meraup omzet di atas Rp 500.000 per hari. "Misalnya, dapat Rp 700.000, royalty fee-nya 20% dari Rp 200.000 atau kelebihannya," ujar Ali.

Untuk lokasi usaha, ia menyarankan mitra memilih tempat strategis, seperti pasar atau kawasan pemukiman penduduk. Menurutnya, lokasi usaha ini akan sangat menentukan perolehan omzet mitra. Gerainya sendiri tidak memerlukan tempat yang terlalu luas. "Cukup ukuran 3 x 4 meter," kata Ali

Pengamat waralaba dari Entrepreneur College, Khoerussalim Ikhsan menilai, potensi bisnis bordir komputer masih lumayan menjanjikan.
Namun, peluangnya hanya terbatas di kota-kota besar. Soalnya, konsumennya terbatas di kalangan tertentu. "Misalnya perusahaan atau sekolah yang hendak membuat logo barulah mendapat order besar," ujarnya.

Makanya, usaha ini cocok dikembangkan di kawasan Jabodetabek. "Persaingannya juga belum terlalu ketat," ujar dia. Ia menyarankan calon mitra harus cermat memilih lokasi. Ia bilang, pilih lokasi yang memiliki peluang besar untuk berkembang.

Selain itu, kualitas bordir juga harus memuaskan konsumen. Pasalnya, dalam usaha bordir seperti ini, brand masih belum terlalu diperhatikan. "Jadi kuncinya ada di kualitas bordir," ujar Khoerussalim.

Mitra Jaya Bordir Komputer
Jl. Raya Bogor, No 30 B, Kramat Jati, Jakarta Timur HP: 08567864305

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×