kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat start up penerbitan digital, urusan menerbitkan buku jadi gampang


Sabtu, 09 Maret 2019 / 16:05 WIB
Berkat start up penerbitan digital, urusan menerbitkan buku jadi gampang


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda yang punya hobi menulis, ada sarana gambang untuk bisa menerbitkan naskah tulisan, tidak ribet dan harus koreksi sana sini seperti yang terjadi di penerbitan biasa. Sebab sudah ada platform penerbitan digital yang marak tersedia. Salah satunya adalah Booklife.

Nah, di aplikasi tersebut, menurut sang pendiri Ardianto Agung, setiap naskah atau tulisan yang masuk bakal melalui proses penyuntingan, tata letak tulisan hingga proses pembuatan sambil naskah atau buku.

Itu semua bisa dilakukan secara gratis dan langkah selanjutnya adalah menjual di situs yang bersangkutan. "Kami menjamin keamanan konten dari penyalinan atau pembajakan," katanya kepada KONTAN.

Bedanya, Bookslife menyediakan dua macam naskah atau buku. Pertama, dalam bentuk per bagian (parts). Kedua, full satu buku. Keberadaan penjualan per bagian dimaksudkan supaya harga buku atau naskah menjadi lebih murah yakni sekitar Rp 5.000 per bagian atau bab. Sedangkan harga satu buku tergantung dari banyaknya jumlah bagian atau bab.

Aplikasi yang sudah beroperasi per Agustus 2017 itu rata-rata sudah menerima 50 naskah. Sedangkan hasil transaksi yang sudah terjadi adalah sekitar 300 transaksi sampai 500 transaksi per bulannya. Dari transaksi yang ada, sekitar 40% masuk ke kantong penulis secara realtime via dompet digital si penulis.

Sayang, Ardianto tidak memerinci target bisnis yang dipatok pada tahun ini. Yang jelas, ia bakal mengembangkan Booklife di versi mobile pada April 2019. Ini sebagai langkah untuk memudahkan pengguna dalam membaca buku digital. Layanan lain yang masuk listingan adalah fitur menulis langsung di situs dan rencana membuat e-magazine bagi jurnalis yang ingin punya media sendiri.

Start up yang lain yakni Nulisbuku.com, juga mencatatkan hasil positif. Setelah lebih dari delapan tahun beroperasi, aplikasi tersebut sudah menerbitkan hingga 12.000 buku. Adapun penulis maupun pembaca yang sudah bergabung di start up tersebut tembus 100.000 pengguna.

Sama seperti Booklife, setiap transaksi penjualan yang terjadi di Nulisbuku.com juga menerapkan sistem bagi hasil. Yakni sekitar 60% untuk penulis buku dan 40% jatuh ke Nulisbuku.com.

"Kami menjual buku dengan harga Rp 25.000 sampai Rp 200.000 per buku," tutur Brilliant Yotenega, pendiri dan Chief Executive Officer Nulisbuku.com.

Asal tahu saja, naskah yang dijual Nulisbuku adalah berbentuk buku cetakan yang diproduksi oleh Nulisbuku. Hasilnya, tahun lalu mencatatkan penjualan 40.000 buku. Dan tahun ini ditargetkan bisa ada kenaikan 40% sampai 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×