Reporter: Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini
Sebagai tanaman yang menyandang gelar tanaman purba, Dioon bisa dibilang tumbuhan yang bandel. Ia tak butuh perawatan yang rumit dan relatif tahan terhadap berbagai jenis cuaca.
Tapi memang habitat asli tanaman ini adalah daerah beriklim tropis dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Maka tak heran, selain Indonesia, sejenis tanaman pakis haji ini jamak ditemukan di kawasan hutan benua Amerika bagian tengah ke selatan, atau wilayah negara Meksiko, Honduras, Ekuador, Brazil dan sekitarnya.
Pembudidaya Dioon sekaligus kolektor tanaman langka ini, Harry Fonte, menjelaskan, Dioon cocok dikembangkan dengan media tanam yang gembur. "Kalau saya menggunakan pasir Malang dicampur pupuk kandang," terangnya.
Perawatan sehari-hari terbilang sangat mudah karena hanya butuh penyiraman sehari dua kali. Itu pun ketika musim kemarau saja. Hasilnya semakin baik jika tanaman mendapat sinar matahari langsung.
Menurut Harry, tanaman yang memiliki ordo yang sama dengan sikas ini akan menumbuhkan akar yang cukup lebat. Jadi harus ganti pot setiap enam bulan sekali. Sebaiknya gunakan pot yang dalam agar akar utama bisa tumbuh optimal.
Dioon merupakan tanaman gymnospermae yang berkembang biak secara generatif, yaitu lewat tunas. Harry menjelaskan, setelah dewasa atau berumur lebih dari satu tahun, tunas akan muncul. Ada tunas yang menempel di tanah, ada pula yang menggantung.
Tunas yang menempel biasanya akan membesar dan bisa menumbuhkan akar. "Tunas yang ada akarnya tinggal dipotong dan dipindah ke media baru," jelasnya.
Sedangkan tunas yang tidak menempel di tanah memiliki kemungkinan menumbuhkan akar baru setelah dipotong dari pangkalnya. "Tapi kemungkinannya kecil. Jadi sebaiknya ditunggu agak besar dan tumbuh akarnya, baru dipotong," tutur pemilik toko tanaman hias di Pluit ini.
Tanaman ini akan memiliki nilai estetika tinggi jika daun tumbuh dengan teratur. Maulana, pemilik usaha tanaman hias di Kota Batu, Jawa Timur menjelaskan, caranya adalah dengan memangkas daun yang tidak rapi dan sudah tua. "Tapi jangan terburu-buru memangkas karena daun dibutuhkan untuk perkembangan tanaman. Maka untuk mendapatkan tanaman yang indah bisa memakan waktu cukup lama," imbuhnya.
Selain bentuknya yang indah, proses perbanyakan Dioon juga membutuhkan waktu yang lama. Inilah yang membuat tanaman ini memiliki nilai jual tinggi. "Tidak seperti anthurium yang harganya sempat sangat tinggi, tapi karena perbanyakannya amat sangat mudah, harganya bisa langsung jatuh," terangnya. n
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News