kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biar investasi semudah berbelanja online


Selasa, 06 Maret 2018 / 07:00 WIB
Biar investasi semudah berbelanja online


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Fakta temuan Melvin Mumpuni, Perencana Keuangan Finansialku.com, mengungkapkan fakta: delapan dari sepuluh karyawan milenial belum berinvestasi. Padahal, kaum yang lahir awal 1980 hingga pertengahan 1990 ini sudah tahu manfaat investasi.

Dan, generasi milenial yang paling melek teknologi. Tak heran, tanamduit membidik generasi ini. Platform digital yang dikenalkan pada November 2017 itu siap membantu kaum milenial secara komprehensif dalam membuat perencanaan keuangan, eksekusi rencana keuangan, dan memonitor perkembangan capaian investasi, khususnya reksadana.

Paham, generasi melenial sangat susah memulai berinvestasi, tanamduit pun mengusung moto: membuat investasi menjadi sangat mudah bagimu, semudah berbelanja online. “Karena kami percaya, investasi harus dimulai sedini mungkin. Namun, kesadaran untuk berinvestasi kaum milenial masih rendah,” kata Rini Hapsari, Pendiri dan Presiden Direktur PT Star Mercato Capitale, perusahaan rintisan (startup) yang membesut tanamduit.

Nah, tanamduit ingin merangkul generasi milenial agar lebih memahami pentingnya investasi. Dengan begitu, mereka bisa menikmati hasil yang lebih maksimal di kemudian hari. Apalagi, kaum ini lebih familiar dengan transaksi digital.

Indra Suryawan yang juga Pendiri Star Mercato Capitale, menceritakan, startup ini berdiri akhir 2014. Berawal dari penelitian yang Indra, Rini, dan Ferry Aprilianto (Pendiri Star Mercato Capitale lainnya) lakukan mengenai apa yang dibutuhkan pasar serta melihat peluang yang ada di 2017.

Hasilnya adalah, jumlah kelas menengah Indonesia terus dan bakal terus bertambah. Dan, kalangan ini terutama dari generasi milenial juga membutuhkan perencanaan keuangan. “Sehingga, jadi peluang yang besar jika kami fokus dalam pengembangan platform wealth management,” ujar Indra.

Pilihannya jatuh pada reksadana. Apalagi saat startup ini berdiri, jumlah rekening reksadana di negara kita hanya sekitar 500.000 rekening. Padahal, jumlah penduduk Indonesia lebih dari 250 juta orang.

Dapat investor

Trend digital di negeri ini yang semakin kuat semakin meyakinkan Indra, Rini, dan Ferry untuk masuk ke bisnis teknologi finansial (tekfin). Tambah lagi, Indra mengungkapkan, para founder startup yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu juga memiliki kekuatan di bidang keuangan dan digital, terutama information technology (IT) wealth management. “Sehingga, tanamduit memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan bisnis ini,” imbuh Indra.

Tanamduit menyajikan fasilitas self-learning untuk masyarakat terutama generasi milenial yang masih awam dalam berinvestasi reksadana. Juga, membantu mereka untuk mengetahui profil risiko. Dengan begitu, platform digital ini bisa merekomendasikan produk yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka.

Dalam menjalankan bisnis ini, Rini mengungkapkan, modal awalnya berasal dari para pendiri. Sayang, ia tak menyebutkan, berapa kocek yang harus dirogoh untuk membangun startup tersebut. “Yang jelas, kami menggunakan dana awal dengan jumlah yang jauh lebih besar dari persyaratan modal minimum dari OJK. Sekarang, sudah ada angel investor yang bergabung,” sebut Rini.

Info saja, OJK menetapkan batas modal minimal sebesar Rp 2 miliar bagi pelaku industri jasa keuangan berbasis tekfin yang baru merintis usaha.

Modal awal tersebut, Rini menjelaskan, dipakai untuk membiayai penelitian dan pengembangan (R&D), operasional, dan merekrut sumber daya manusia (SDM). Khususnya,  SDM di bidang IT lantaran para pendiri ingin membangun pondasi teknologi informasi yang kokoh untuk startup ini.

Saat ini, startup tersebut punya 20 karyawan yang mengelola bidang pengembangan platform, bisnis, manajemen risiko, operasional, dan pengembangan produk yang mengacu ke aturan main dari OJK.

Muhammad Hanif, Direktur Pengembangan Bisnis Star Mercato Capitale, mengatakan, tanamduit menawarkan perencanaan keuangan, kemudahan berinvestasi di reksadana, sekaligus bisa memonitor pencapaian investasi. Dengan begitu, mewujudkan perencanaan keuangan investor yang membeli reksadana di tanamduit.

Bagi yang tertarik, bisa langsung mengunjungi situs mereka untuk mendaftar dan membuka rekening reksadana. “Pembukaan rekening reksadana akan diverifikasi secepatnya, dengan maksimal dalam waktu satu hari kerja,” janji Hanif.

Untuk mulai berinvestasi, cuku mengeluarkan duit minimal Rp 50.000 saja. Walaupun, Hanif menyatakan, saat ini rata-rata yang berinvestasi di tanamduit mulai Rp 100.000.

Setelah tanamduit melakukan verifikasi dan menyetujui pembukaan rekening, akun secara otomatis aktif dan investor bisa langsung membeli produk reksadana sesuai dengan profil resikonya. “Namun ke depan, nasabah juga dapat menggunakan layanan dalam bentuk aplikasi bergerak yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi,” ujar Ferry yang menjabat Direktur IT Star Mercato Capitale. Jika tidak ada aral melintang, aplikasi tanamduit akan rilis pada kuartal satu tahun ini.

Tambah produk

Hanif menambahkan, tahun ini tanamduit juga bakal gencar mengakuisisi nasabah sebanyak mungkin, termasuk melalui edukasi dan promosi. Selain itu, juga akan terus melakukan pengembangan platform digital dari waktu ke waktu.

Sejak soft launch 11 Desember tahun lalu, nasabah tanamduit sudah mencapai 1.000 orang yang berasal dari berbagai kalangan. Mereka memilih produk yang cukup variatif dengan nilai investasi yang beragam, sesuai profil risiko masing-masing para nasabah.

Bahkan dalam waktu dekat, tanamduit juga akan menambah manajer investasi yang menjadi mitra mereka. Saat ini, tanamduit baru bekerjasama dengan tiga manajer investasi, yaitu Mandiri Manajemen Investasi, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, dan Bahana TCW Investment Management.

Dari ketiga manajer investasi itu, baru enam produk yang tanamduit tawarkan di kanal online. Reksadana Mandiri Investa Pasar Uang, Mandiri Pasar Uang Syariah, Batavia Dana Kas Maxima, Batavia Dana Saham, Bahana MES Syariah Fund, dan Bahana Makara Prima.

Dalam menentukan partner manajer investasi dan produk reksadana ke depan, tanamduit akan konsisten melakukan uji tuntas (due diligence). Ini untuk memastikan pilihan produk reksadananya memiliki performa yang baik dari manajer investasi bereputasi baik.

Rini menyebutkan, sejumlah manajer investasi siap bergabung di tanamduit. Misalnya, Trimegah Asset Management, Manulife Aset Manajemen Indonesia, BNP Paribas Asset Management. “Dan ada beberapa manajer investasi lainnya yang sedang tahap finalisasi untuk launch pada semester satu tahun ini,” tambah Rini.

Untuk membuka rekening reksadana di tanamduit, Rini menegaskan, nasabah tidak dikenakan biaya setoran awal dan administrasi bulanan. Saat bertransaksi reksadana (pembelian, penarikan, dan pengalihan) pun, nasabah tidak dipungut biaya apapun. “Keuntungan tanamduit diperoleh dari revenue sharing (bagi hasil pendapatan) yang diberikan oleh manajer investasi,” kata dia.

Menurut Hanif, yang membedakan tanamduit dengan aplikasi sejenis adalah ada perencanaan keuangan yang bisa membantu nasabah mempersiapkan berbagai rencana keuangan di masa depan.

Misalnya, mempersiapkan uang muka alias down payment (DP) kredit pemilikan rumah (KPR), perjalanan wisata, biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, dan masa pensiun. “Di aplikasi kami, nasabah bisa melakukan simulasi keuangan untuk mewujudkan rencana-rencana itu,” ucap Hanif.

Bahkan, tanamduit juga menyediakan pilihan investasi sesuai perencanaan keuangan dan profil risiko nasabah. Plus, dengan langkah-langkah yang mudah agar nasabah bisa melakukan eksekusi dan memonitor sendiri capaian investasi.

Cuma, Rini mengaku, saat ini ada tantangan terbesar yang dihadapi tanamduit dari sisi pengembangan pengalaman penguna (user experience). “Kami ingin semudah mungkin, membuat program edukasi akan pentingnya perencanaan keuangan dan promosi untuk menarik minat masyarakat agar berinvestasi,” katanya.

Biar investasi reksadana bisa semudah belanja daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×